Blora, Gatra.com - Ratusan calon jamaah haji asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah kembali tertunda keberangkatannya tahun ini. Sebab mereka sudah berusia di atas 65 tahun.

Kepala Kemenag Blora Muhammad Kafit mengatakan, tertundanya keberangkatan para calon jamaah haji disebabkan adanya aturan pembatasan usia.

"Ini kan aturan dari pemerintah Arab Saudi. Karena mungkin yang usia di atas 65 tahun itu rentan. Jadi saya berharap para calon bisa memahami," ungkap Kafit, Selasa (31/5).

Kafit memastikan keberangkatan para calon jamaah haji ini tidak batal, melainkan hanya tertunda. Sebab, diperkirakan pada tahun depan aturan ini bisa dicabut seiring meredanya kasus Covid-19.

"Jadi ini bukan batal, tapi hanya tertunda karena memang aturannya begitu. Semoga tahun depan aturannya bisa berubah. Kita berdoa saja," ucapnya.

Dijelaskan Kafit, akibat adanya pembatasan usia ini, kuota calon jamaah haji untuk Kabupaten Blora berkurang. Yang awalnya 609 orang kini tinggal 288 orang.

"Jadi yang sudah fix berangkat 288 orang. Hari ini saya dapat kabar ada satu yang meninggal asal Kecamatan Randublatung jadi tinggal 287 orang yang haji," ujarnya.

Calon jamaah haji Kabupaten Blora akan tergabung dalam kloter 40 dan 41. Mereka direncanakan akan berangkat pada 30 Juni mendatang.

Sementara itu, salah satu calon jamaah haji yang tertunda keberangkatannya, Hartono mengaku ikhlas dan hanya pasrah. Ia bersama Istrinya terpaksa harus kembali tertunda keberangkatannya untuk ketiga kalinya.

"Ya memang itu aturannya dari Arab kalau saya Ikhlas saja. Semua itu kan kita pasrahkan sama yang diatas. Karena memang umur saya sudah 70 tahun, mau bilang apa lagi," kata Hartono saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tempelan.

Hartono hanya bisa berharap agar keadaan segera berubah. Sehingga ia bersama istri bisa berangkat haji ke tanah suci.

"Kalau harapan, semoga tahun depan bisa kembali normal. Sehingga saya dan istri bisa berangkat haji. Karena harusnya saya tahun 2020 sudah berangkat haji," harapnya.