Kiev, Gatra.com - Lebih dari 3.000 tentara Rusia tewas di Ukraina setelah lebih dari tiga bulan konflik. Situs berita investigasi iStories melaporkan Selasa (31/5).
Angka tersebut diketahui setelah mengumpulkan data sejumlah sumber terbuka untuk mengidentifikasi dan memverifikasi kematian 3.043 prajurit Rusia. Selain menggunakan media sosial, laporan berita, juga konfirmasi oleh kerabat korban.
“Meskipun jumlahnya tidak mungkin mencerminkan kerugian aktual Rusia di Ukraina, namun angka tersebut sudah melampaui perkiraan resmi dari Kementerian Pertahanan Moskow,” kata iStories, dikutip Themoscowtimes,Selasa (31/5).
Dalam penyelidikan terpisah, layanan Rusia BBC juga melaporkan bahwa korban tewas prajurit militer negara itu telah mencapai 3.000 di Ukraina, dfan secara independen memverifikasi kematian 3.052 tentara.
Rusia terakhir mengumumkan kerugian militernya sebulan setelah invasi ke Ukraina, dengan mengklaim bahwa 1.351 tentara tewas pada 25 Maret.
Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan jumlah korban tewas Rusia berkisar dari 15.000, hingga lebih dari 30.000 korban yang dilaporkan pasukan Ukraina.
iStories menemukan bahwa empat dari lima diantaranya mereka yang terbunuh berusia antara 18 dan 35 tahun, dengan usia rata-rata 28 tahun pada saat kematian.
Beberapa wilayah paling miskin di Rusia, termasuk Republik Buryatia, Dagestan dan Chechnya, melaporkan jumlah korban tertinggi, dengan kematian lebih dari 100 tentara.
Sementara itu, Moskow dan Sankt Peterburg secara terbuka melaporkan lima dan 12 prajurit lokal tewas di Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa lebih dari 4.000 warga sipil Ukraina telah tewas selama invasi Rusia ke negara itu, meskipun dikatakan jumlah sebenarnya mungkin bisa mencapai ribuan atau lebih tinggi.