Batanghari, Gatra.com - Kacang panjang segar dan ubi jalar langsung digenggam Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar usai pembukaan Pasar Tani 2022. Lelaki 60 tahun ini tampak semringah melihat ragam hasil panen petani.
"Mantap nian kacang panjang dan ubi jalar hasil kebun petani kito," kata Bakhtiar didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Mara Mulya Pane, Selasa (31/5).
Menurutnya, pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan masih merupakan salah satu tumpuan dalam memberikan kontribusi secara Nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional tahun 2017, penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di pedesaan masih 78% dari total keseluruhan dengan mata pencaharian di bidang pertanian (tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan).
"Penyelenggaraan penyuluhan pertanian merupakan bagian penting dari pembangunan pertanian yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Ia menyebut, dengan tercapainya tujuan itu, akan berdampak pada petani dan keluarganya. Usaha pertaniannya, akan menjadi lebih baik (Better Farming), lebih menguntungkan (Better Bussines), dan kehidupannya pun menjadi lebih baik (Better Living).
Kalau mengacu dengan tujuan di atas dan dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, kata Bakhtiar, maka penyelenggaraan penyuluhan pertanian harus berorientasi kepentingan dan kebutuhan petani. "Baik materi, sistem, metode, maupun media yang digunakan," ujarnya.
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan Dinas TPH pada bidang penyuluhan, melalui para penyuluh di lapangan agar inovasi di Bidang Pertanian (Tanaman Pangan, Peternakan dan Perkebunan) serta Perikanan, dapat di transfer ke tingkat petani.
"Dengan harapan terjadi peningkatan produksi secara kualitas maupun kuantitas," katanya.
Dengan memperhatikan program kerja masing-masing dinas lingkup pertanian dan disusun dalam bentuk rencana jangka panjang dan menengah, kata Bakhtiar, maka kebijakan pembangunan pertanian tahun ini lebih diarahkan pada upaya peningkatan produksi beras Nasional.
"Serta program ketahanan dan kedaulatan pangan melalui penambahan areal tanam (pencetakan sawah baru), optimalisasi lahan, dan meningkatkan konsumsi pangan non beras yang bergizi, beragam, dan aman, serta penganekaragaman pangan," ucapnya.
Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba diharapkan Bakhtiar dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pertanian daerah ini. "Sehingga Kabupaten Batanghari yang dominan dalam sektor pertanian dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani sesuai amanat UUD 1945," katanya.
Bakhtiar ingin agar penyuluh pertanian daerah ini dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Petani, Kelompok Tani, dan Gapoktan yang berada di wilayah binaannya dapat merasakan adanya peran penyuluh dalam pelaksanaan pendampingan.
"Sehingga dapat meningkatkan produksi, pendapatan, serta menuju kesejahteraan para petani Batanghari seluruhnya," ujarnya.
Pendampingan intensif oleh para penyuluh kepada para petani, Poktan, dan Gapoktan, kata Bakhtiar sangat diharapkan. Sehingga program-program pemerintah Kabupaten Batanghari di bidang pertanian dapat terlaksana dan terwujud.
"Tak ada kata yang tak mungkin untuk melakukan sesuatu mencapai tujuan apabila dilakukan upaya-upaya konkret untuk mencapai tujuan tersebut," ucapnya.
Sebelum mengunjungi Pasar Tani, Bakhtiar lebih dulu menyerahkannya hadiah pemenang lomba Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh PNS, dan Penyuluh Swadaya, Gapoktan, Poktan dan Petani Terbaik Tingkat Kabupaten Batanghari tahun 2022.