Jaboatao, Gatra.com- Sedikitnya 91 orang dipastikan tewas dan 26 lainnya masih hilang akibat banjir akhir pekan lalu di negara bagian Pernambuco, Brasil timur laut, kata pihak berwenang Senin, 30/05.
Upaya untuk mencari penduduk yang saat ini belum ditemukan ditingkatkan ketika ratusan petugas penyelamat negara bagian dan federal dikerahkan di ibu kota negara bagian Recife dan kotamadya Jaboatao dos Guararape.
Sebagian besar pencarian dilakukan di Jardim Monte Verde, sebuah lingkungan yang terletak antara Recife dan Jaboatao dos Guararape, di mana 20 orang ditemukan tewas, terkubur di bawah lumpur.
Presiden Jair Bolsonaro terbang di atas daerah yang terkena dampak pada hari Senin, tetapi tidak dapat mendarat karena tanah yang basah dan berlumpur.
Petugas pemadam kebakaran membawa mayat yang ditemukan dari tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di lingkungan Jardim Monte Verde di Recife, sebuah kota di negara bagian Pernambuco di timur laut pada Minggu. Pihak berwenang mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa 91 tewas, 26 hilang dan 5.000 mengungsi.
Kota Recife merupakan wilayah metro dataran rendah terletak di delta tiga sungai, memiliki dataran banjir dan jaringan lusinan kanal dan merupakan rumah bagi sekitar 4 juta orang.
Pada Maret, Recife menjadi kota Amerika Latin pertama yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program yang akan menciptakan asuransi terhadap bencana iklim yang dibuat oleh jaringan pemerintah lokal dan regional dan dibiayai oleh bank pembangunan Jerman KfW.
Otoritas pertahanan sipil negara bagian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banjir telah membuat 5.000 orang mengungsi dari rumah mereka, dan telah memperkuat kewaspadaannya tentang risiko tanah longsor yang masih tinggi. Hujan masih berlanjut, meski dengan intensitas yang lebih kecil.