Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap bergerak cepat menindaklanjuti hasil temuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terkait pembangunan Gedung UPTD Puskesmas Jeruklegi I.
Rapat koordinasi digelar bersama jajaran Dinas Kesehatan, untuk membahas teknis pembangunan dan penyelesaian gedung faskes tingkat pertama tersebut, Senin (30/5). Sebelumnya, Gubernur Ganjar menemukan sejumlah hal yang harus diperbaiki dalam pembangunan puskesmas tersebut.
Rakor dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri, dan dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wasi Ariyadi, Asisten Administrasi Umum Sumbowo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, Kepala BAPPEDA Kabupaten Cilacap Sujito, serta Kepala UPTD Puskesmas Jeruklegi I, dr. Titi Lestari.
Awaludin mangatakan, gedung Puskesmas Jeruklegi I dibangun dari anggaran bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pagu Rp 2,8 miliar, dan dilaksanakan dalam tiga tahap.
“Selain dari bantuan keuangan provinsi, dari APBD Kabupaten Cilacap kita juga mengeluarkan Rp500 juta pada tahap pertama, dan tahun ini Rp2 miliar. Kami akan bertanggung jawab secara cepat untuk menindaklanjuti hasil temuan,” tegas Awaluddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan pembangunan Gedung UPTD Puskesmas Jeruklegi I terbagi dalam tiga blok. Blok I merupakan bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Blok 2 untuk ruang rawat inap dan rawat jalan, serta Blok 3 untuk perkantoran.
“Jadi puskesmas ini baru terselesaikan tahap pertama, tahun ini disambung tahap kedua,” kata Pramesti.
Meski secara fisik belum selesai, saat ini gedung tersebut telah dimanfaatkan untuk kegiatan Prolanis. Kepala UPTD Puskemas Jeruklegi I, dr. Titi Lestari menjelaskan, selain digunakan untuk kegiatan Prolanis, bangunan ini juga telah digunakan untuk rapat Lokakarya mini, baik sifatnya interrn maupun lintas sektoral.
“Beberapa kegiatan penyuluhan setingkat kecamatan juga kami laksanakan di sini,” jelasnya.
Walaupun telah dimanfaatkan, lanjut Titi, gedung tersebut masih belum digunakan untuk pelayanan. Apabila pembangunan tahap dua telah menyentuh fasilitas rawat inap dan rawat jalan maka puskemas tersebut dapat segera ditempati.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti kualitas finishing bangunan Gedung UPTD Puskesmas Jeruklegi I yang buruk. Ganjar meminta kontraktor berkomitmen melaksanakan pembangunan fasilitas publik yang berkualitas. Ganjar juga menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu jalannya pembangunan gedung puskesmas baik dengan meminta uang, atau bentuk apapun.