Grozny, Gatra.com- Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim bahwa 70% wilayah pemukiman di Severodonetsk yang telah dikuasasi Republik Rakyat Luhansk, telah dibersihkan dari ranjau dan senjata berbahaya lainnya.
"Apty Alaudinov, asisten kepala Republik Chechnya yang bertanggung jawab atas Luhansk, melaporkan pembersihan kota Severodonetsk. Saat ini, sekitar 70% dari wilayah pemukiman telah diperiksa dan dibersihkan dari ranjau," ujar Kadyrov sebagaimana dilansir diari akun Telegram resminya, Senin (30/5).
Di samping itu, Kadyrov turut memamerkan video yang memuat tentara Ukraina berhasil ditangkap setelah sebelumnya dikepung di salah satu rumah di Severodonetsk.
"Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina yang ditangkap, Roman Panchenko dan Ilya Maslichenko mengakui bahwa kelompok Nazi "Aidar" dan "Sayap Kanan" telah meninggalkan mereka di saat situasi genting. Tidak ada pemikiran untuk menyerah, karena propaganda Ukraina penuh dengan cerita horor tentang kekejaman para pejuang Rusia", tegas Kadyrov.
Sebagai informasi, Kadyrov sebelumnya menyatakan bahwa Rusia telah berhasil menguasai Kota Severodonetsk, pada Sabtu (29/5). "Severodonetsk telah dikendalikan seluruhnya oleh kami. Kota itu telah dibebaskan. Warga bisa beristirahat dengan tenang. Mereka tak lagi dalam bahaya mulai sekarang," ujar Kadyrov.
Kadyrov mengungkapkan, pihak Rusia diprediksi akan menguasai kota itu dalam waktu sepekan. Namun, penguasaan tersebut dapat direalisasikan dalam waktu lebih singkat.
"Rencana awal untuk membebaskan Severodonetsk adalah sepekan, tetapi hari ini saya melakukan perbaikan dan menugaskan pengambilalihan kota dalam tiga hari. Sebagai hasilnya, tentara kami melakukannya dengan lebih cepat, hanya tiga jam," ucap Kadyrov.