Solo, Gatra.com - Pandemi selama dua tahun ini membuat pemakaian masker meningkat. Sayangnya sebagian orang mengalami penyakit kulit bernama maskne karena penggunaan masker tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh Wakil Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) MM Clinic, Alamanda Murasmita. Ia mengatakan, selama masifnya penggunaan masker, pasien yang memiliki keluhan maskne meningkat.
"Ada peningkatan sebesar 15-20 persen pasien akibat mereka rutin menggunakan masker," katanya saat ditemui di sela grand opening MM Clinic Cabang Setiabudi, Solo, Sabtu (28/5).
Ia melihat dulu pasien-pasien tersebut memiliki kulit normal dan tidak berjerawat. Namun karena kerap menggunakan masker, jerawat pun timbul di wajah.
"Dulu orang tidak kenal maskne. Namun setelah sering pakai masker dan mungkin maskernya tidak dalam kondisi bersih, maka muncul jerawat ini," katanya.
Untuk itu, ia menyarankan pada masyarakat untuk lebih rajin mencuci muka. Selain itu, rutin mengganti masker dengan yang baru.
"Kalau saya lebih menyarankan menggunakan masker medis dibandingkan dengan masker kain. Sebab masker medis lebih baik dalam penyaringan udaranya. Selain itu, risiko penumpukan bakterinya lebih minim," katanya.
Meskipun saat ini pemerintah melonggarkan aturan penggunaan masker, tidak masalah jika masyarakat memilih tetap menggunakan masker, terutama di dalam ruangan yang berpeluang besar menularkan penyakit.
Jika mengalami gejala maskne, Alamanda menyarankan penderita untuk rutin mengganti masker. "Kalau memang gejalanya parah, ya ganti masker dua jam sekali dan harus rajin membersihkan muka," ucapnya.