Jakarta, Gatra.com - General Manager, Sinarmas World Academy, Deddy Djaja Ria, memandang bahwa lulus atau selesainya masa belajar di sekolah tidak melulu hanya bicara tentang Nilai. Menurutnya, ada satu hal penting lain yang tak boleh luput, yakni portofolio.
Deddy menganggap saat inu banyak orang masih beranggapan bahwa nilai yang dicapai adalah satu-satunya hal yang penting. Ada sisi lain yang sama pentingnya dengan nilai, sesuatu yang disebut dengan portfolio akademis.
"Nilai memang merupakan cara yang terukur untuk menentukan seberapa banyak ilmu yang mereka kuasai. Akan tetapi, saat ini, nilai yang bagus saja tidak akan cukup untuk bersaing masuk ke universitas terbaik dunia," ujar Deddy dalam keterangannya, Sabtu (28/5).
Menurut Deddy, dewasa ini universitas justru lebih banyak mencari para pembawa perubahan. Dalam artian, siswa-siswi yang mampu menyeimbangkan antara kesuksesan akademis yang diwakili dengan nilai dan perbuatan yang nyata di lingkungan atau komunitas sekitarnya.
"Ketika kita membahas mengenai portfolio, kita membicarakan mengenai hasil yang didapatkan atau dirasakan secara langsung. Atau sederhananya, portfolio adalah realisasi bukti di bidang yang kita tekuni," jelasnya.
Hal ini pun ia pandang mengingat ekosistem kehidupan saat ini yang sudah berkembang dari pola pikir 'saya akan melakukannya' yang sudah kalah meyakinkan dengan kata-kata 'saya sudah melakukannya'.
"Ada rasa percaya yang lebih kuat kepada seorang yang telah membuat sesuatu, dibandingkan dengan orang lain yang hanya baru ingin membuat sesuatu," tegasnya.