Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama (Dirut) J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, optimistis kinerja perusahaan pada 2022 ini akan terus tumbuh seiring dengan menggeliatnya perekomian nasional pasca-Covid-19 melanda dunia.
“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ritsuo Fukada dalam keterangan pers yang diterima pada Sabtu (28/5).
Untuk merealisasikannya, kata Ritsuo Fukadai, J Trust Bank akan terus fokus pada rencana bisnis, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat.
Dia menyampaikan keterangan tersebut setelah PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dihadiri para direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada Jumat kemarin.
RUPST tersebut membahas sejumlah hal, antara lain persetujuan Laporan Tahunan Direksi Tahun Buku 2021, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Kemudian, laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas 2021 dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan pengangkatan kembali susunan Direksi Perseroan.
Kinerja J Trust Bank pada tahun 2021 menunjukkan kemajuan dan pencapaian yang baik, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional secara bertahap yang didukung oleh penerapan strategi yang tepat dan efektif.
Untk kredit yang disalurkan bank meningkat sebesar 36,25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp10,02 triliun di tahun 2021. Simpanan nasabah juga mengalami peningkatan sebesar 22,05% dari tahun sebelumnya menjadi Rp15,95 triliun di tahun 2021.
Pertumbuhan kredit dan simpanan nasabah tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah neto menjadi 2,32% di tahun 2021 dibandingkan 2,72% di tahun 2020 dan peningkatan komposisi CASA menjadi 18,48% di tahun 2021 dibandingkan 14,70% di tahun 2020.
Sedangkan dari sisi permodalan, J Trust Bank telah melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit Rp2 triliun yang bersumber dari setoran modal Pemegang Saham Pengendali Bank sehingga struktur permodalan bank semakin kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank meningkat menjadi 15,82% di tahun 2021 dibandingkan 11,59% di tahun sebelumnya.
Selain itu, kondisi likuiditas Perseroan juga tetap memadai dengan meningkatnya rasio kecukupan likuiditas menjadi 168,22% di tahun 2021 dibandingkan 147,13% di tahun sebelumnya.