Karanganyar, Gatra.com- Koalisi tujuh parpol pengusung Juliyatmono-Rober Christanto pada Pilkada Karanganyar, Jateng 2018 lalu, diminta menjaga komitmen sampai masa jabatan pasangan bupati-wakil bupati itu berakhir. Sinergitasnya tak boleh retak gegara mau pemilu lagi.

Hal itu disampaikan Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani kepada wartawan usai halal bi halal keluarga besar parpolnya di kantor DPD II Golkar Karanganyar, Jumat petang (27/5).

"Koalisi bukan hanya saat pencalonan. Namun parpol koalisi harus terus mengamankan kebijakan pasangan yang diusungnya sampai masa jabatan berakhir. Ini yang namanya etika politik," katanya.

Tujuh parpol pengusung Juliyatmono-Rober Christanto adalah Partai Golkar, PDIP, PPP, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat dan PKB. Ilyas mengatakan, setidaknya soliditas itu tetap terjaga sampai masa jabatan bupati wakil bupati Karanganyar berakhir di November 2023. Etika politik itu seperti mendukung kebijakan yang tertuang di RPJMD 2018-2023. Terdapat lima program unggulan yaitu pembangunan infrasruktur menyeluruh, pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekolah SD SMP gratis, desa sebagai pusat pertumbuhan, peningkatan kualitas keagamaan dan sosial budaya, serta pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga.

Ia tak memungkiri pemilihan serentak 2024 kian dekat. Seiring hal itu, pergerakan Parpol maupun elite politik juga dinamis. Meski begitu, kontrak politik mitra koalisi tak boleh dicampakkan. Golkar belum lama ini menjalin lagi komunikasi itu ke tujuh mitra koalisi tersebut. Bahkan, silaturahmi juga dijalin ke parpol oposisi.

Sekadar informasi, di tingkat pusat, Golkar sedang menjajaki kerjasama dengan PAN dan PPP. Kerjasama itu mengarah koalisi untuk mengusung capres di 2024. Gabungan tiga parpol ini akan mampu meraup 23 persen kursi di DPR atau memenuhi ambang batas presidential threshold 20 persen.

Mengenai arah koalisi ke depan, Ilyas mengatakan komunikasi dengan PAN dan PPP di Kabupaten Karanganyar tak bermasalah. "Nanti manut arahan ketum saja. Dengan PAN dan PPP, Golkar sangat mesra," katanya.