_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru, Gatra.com- Pandemi Covid-19 sejatinya belum berakhir. Namun di tengah situasi seperti ini, Bupati Bengkalis di Provinsi Riau, justru membeli mobil dinas baru yang ditaksir seharga Rp2 miliar lebih.
Mobil dinas baru Kasmarni itu jenis Toyota Land Cruiser VX-R yang dibeli sekitar tiga bulan lalu. Mobil tersebut untuk menunjang aktivitas kedinasan orang nomor satu di Negeri Junjungan tersebut.
Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam mengaku baru tahu pembelian mobil tersebut. "Saya tak tahu secara pasti mobil dinas baru itu. Kalau kami, selaku pimpinan (DPRD) hanya diberi uang saja sebagai pengganti transportasi," kata Umam kepada wartawan melalui telpon seluler, belum lama ini.
Sementara, sorotan pun muncul dari kalangan masyarakat atas pembelian mobil dinas tersebut. Sebab, di saat masyarakat mengalami himpitan ekonomi akibat wabah Virus Corona, Bupati Bengkalis malah membeli mobil baru.
"Saya rasa, di situasi kayak gini, tak cocok lah pemimpin daerah bermewah-mewahan. Apalagi perekonomian daerah maupun negara sedang tidak baik," kata tokoh wanita Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Elidanetti saat berbincang dengan Gatra.com, Jumat (27/5).
Menurut praktisi hukum ini, pemerintah daerah mestinya lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada pribadi. Apalagi di tengah sulitnya perekonomian saat ini, pemerintah harus lebih peka terhadap nasib masyarakat.
"Tengok harga minyak goreng, tengok harga pupuk yang saat ini makin mahal. Mestinya pemimpin daerah lebih punya kepekaan atas nasib masyarakatnya yang masih kesusahan ekonomi. Bukan malah bermewah-mewahan," ujarnya.
Dia menilai, lembaga legislatif di daerah tersebut juga kurang berfungsi sebagai penyambung lidah masyarakat.
Padahal sudah banyak contoh di daerah lain, pembelian mobil dinas baru berpolemik hingga pada akhirnya diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat.
"Masih ingat kasus mobil baru Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Seorang Gubernur, hanya memakai mobil seharga ratusan juta saja, terpaksa mengembalikan mobil dinas untuk kepentingan masyarakat. Ini, Bupati malah melebihi fasilitas gubernur. Luar biasa," pungkasnya.
