Jakarta, Gatra.com - Presiden Global Qurban-ACT, Mukhti mengatakan bahwa kurban bisa memberikan dampak positif secara sosial. Ibadah ini membahagiakan masyarakat yang tidak pernah menikmati daging lantaran harganya cukup mahal.
“Apalagi saat pandemi Covid-19 lalu, ekonomi mereka juga semakin terpuruk,” katanya dalam acara peluncuran program Kudu Qurban di Jakarta, Jumat (27/5).
Melihat penting dan manfaat ibadah kurban tersebut, Global Qurban - ACT mengusung tema Kuatkan Tekad, Kudu Qurban pada pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. Diharapkan kesadaran untuk berkurban betul-betul dimengerti oleh umat Islam.
“Kudu Qurban bermakna sebagai bentuk syukur dan takwa kepada Allah SWT, juga sebagai ungkapan peduli terhadap kemanusiaan,” ucapnya.
Mukthi menyebut, dalam pelaksanaan kurban tahun 2021 lalu, Global Qurban mendistribusikan kurban ke 37 negara dan 278 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Total hewan kurban mencapai 24.505 ekor setara kambing yang terdiri dari 869 ekor sapi, 2.472 ekor kambing, dan 28 ekor unta.
“Penerima manfaat mencapai 1.907.164 jiwa dan melibatkan 23.071 relawan. Diharapkan kurban tahun ini meningkat dari tahun lalu, baik secara jumlah hewan, wilayah pendistribusian, dan penerima manfaatnya,” harap Mukti.
Tahun ini, Global Qurban tengah bersiap untuk mendistribusikan kurban ke 60 negara, terdiri dari 18 negara di Benua Asia, tujuh negara Timur Tengah dan Syam, 28 negara di Benua Afrika, serta tujuh negara di benua lainnya. Selain itu, 385 kota/kabupaten di 34 provinsi Indonesia tak luput dari sasaran distribusi kurban tahun ini.