Pekalongan, Gatra.com - Sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih terendam banjir rob yang sudah berlangsung sejak Senin (23/5). Pemkot setempat siapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang masih harus mengungsi.
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengatakan, pemkot melalui Pekalongan Tanggap bersama Brimob sudah menyiapkan dapur umum di Stadion Hoegeng.
"Dapur umum ini nantinya akan menyiapkan nasi bungkus terutama untuk pengungsi kemudian warga terdampak banjir," kata Aaf, sapaannya saat meninjau persiapan dapur umum di Stadion Hoegeng, Kamis malam (26/5).
Aaf berharap operasional dapur umum tersebut nantinya dapat berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir rob, termasuk yang tidak mengungsi.
"Untuk warga terdampak banjir yang tidak mengungsi, saya menekankan agar RW berkoordinasi dengan kelurahan agar mana-mana yang membutuhkan nasi bungkus dapat didata dengan baik sehingga penyaluran nasi bungkus berjalan lancar," ujarnya.
Kendati ketingian banjir rob sudah mulai surut, warga di sejumlah wilayah masih harus mengungsi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan hingga Kamis malam (26/5) sekitar pukul 22.00 WIB, terdapat 471 warga yang masih mengungsi.
Para pengungsi tersebar di sejumlah titik pengungsian, di antaranya di aula Kelurahan Tirto sebanyak 126 orang, Aula Kelurahan Degayu (47 orang), TPQ Attaubah (30 orang), dan Masjid Al Karomah (54 orang).
Banjir rob tersebut sudah terjadi sejak Senin (23/5) akibat gelombang pasang air laut. Banjir terparah melanda wilayah Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat karena adanya tanggul yang jebol.