Banjarmasin, Gatra.com - Kabar mengejutkan datang dari lingkup Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satu kepala dinas dikabarkan mengundurkan diri secara tiba-tiba. Kepala Dinas itu Nurliani Dardie yang selama ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Kadispersip) Provinsi Kalsel.
Kabar mundurnya perempuan yang biasa dipanggil Bu Nunung itu dari Kadispersip Kalsel sudah menyeruak sejak Rabu (25/5) kemarin. Namun apa alasannya dia memilih mundur dari jabatan bergengsi itu, sampai berita ini diterbitkan belum diketahui secara pasti.
Gatra mencoba menghubungi Nurliani Dardie melalui telepon dan pesan WhatsApp, namun tidak banyak info yang bisa digali. Ia hanya membenarkan pengunduran dirinya melalui pesan WhatsApp.
"Sebenarnya bunda hari ini tadi sudah mengundurkan diri dari Kadis," tulisya di layar gawai.
Baca juga: Dikeluhkan Tidak Ramah Difabel, Dispersip Kalsel Bangun Gedung Baru
Gatra pun mencoba meminta waktu untuk wawancara secara langsung. Sayangnya, Nurliani masih belum berkenan untuk ditemui.
"Aku di rumah cuma maaf aku sedang dalam keadaan tidak baik-baik. Tolong kamu tanyakan Unuy. Aku mundur dari Kadis Persip" tulisnya dalam pesan itu pada Kamis siang (26/5).
Padahal pada Selasa (24/5), Nurliani menggelar acara peresmian gedung perpustakaan ramah disabilitas yang dihadiri secara langsung Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. Acara juga dihadiri sejumlah pejabat kabupaten kota di antaranya, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono.
Dari Pemprov sendiri, dihadiri Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Sahbirin Noor yang tidak bisa hadir karena pada waktu yang bersamaan menghadiri peresmian Rumah Sakit Siloam yang berlokasi kurang lebih 3 Km dari Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalsel.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Syamsir Rahman ketika diminta komentarnya tentang hal tersebut mengatakan, sampai Kamis siang belum menerima permohonan pengunduran diri Nurliani dari Kadispersip Kalsel baik secara lisan maupun tertulis.
"Seriuskah mau mundur? Saya belum terima pengajuan mengundurkan diri baik lisan maupun tertulis," ujarnya.