Slawi, Gatra.com - Belum semua masyarakat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bisa menikmati akses komunikasi dan internet. Ada puluhan titik blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau sinyal komunikasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tegal, Dessy Arifianto mengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu, setidaknya ada 30 titik blank spot di sembilan kecamatan
"Area blank spot ini didominasi di wilayah atas (pegunungan), seperti Kecamatan Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara. Sisanya di Kecamatan Kedungbanteng, Suradadi, Pangkah, Lebaksiu, Balapulang, dan Margasari," ungkapnya, Rabu (25/5).
Dessy mengatakan, masih adanya area blank spot tersebut menjadi perhatian pemkab. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi hal itu yakni menggandeng pihak-pihak lain agar wilayah-wilayah yang masuk blank spot bisa terjangkau sinyal komunikasi dan internet.
"Ke depannya upaya yang akan kami lakukan atau tindaklanjuti pertama-tama melakukan rapat dengan Deputi VII Kemenko Polhukam. Kemudian lanjut cek lokasi bersama operator jaringan, lanjut dirapatkan lagi untuk mencari solusi bersama," ujarnya.
Menurut Desssy, pengecekan ke lokasi dilakukan untuk memastikan apakah blank spot disebabkan faktor geografis, lingkungan, atau penyebab lain-lain. "Bisa juga karena faktor dari masyarakat sendiri yang tidak bisa atau belum paham cari mengakses internetnya. Inilah yang nantinya akan dipastikan sehingga memudahkan langkah selanjutnya," jelasnya.
Dessy mengatakan, akses komunikasi dan internet harus segera dipenuhi mengingat saat ini ada fungsi edukasi, ekonomi, sosial, dan hal lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Tegal.
"Jadi pemerintah memastikan hadir untuk secepat mungkin mengatasi masalah blank spot khususnya daerah atas. Mengingat daerah atas sering terjadi bencana alam, sehingga jika nantinya blank spot teratasi bisa memaksimalkan informasi atau penanganan jika terjadi bencana alam," ujarnya.