Home Lingkungan AJI Se-Sumatera dan Auriga Nusantara Bersinergi untuk Menjaga Lingkungan

AJI Se-Sumatera dan Auriga Nusantara Bersinergi untuk Menjaga Lingkungan

Banda Aceh, Gatra.com - Sebanyak 14 cabang Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Pulau Sumatra, bersama Yayasan Auriga Nusantara menggagas untuk bersinergi menjaga lingkungan. Kolaborasi ini dilatari keprihatinan maraknya bencana ekologi akibat rusaknya alam di pulau yang dikenal dengan nama lain Pulau Percha, Andalas, dan Swarnadwipa tersebut.

"Kita tahu berbagai bencana ekologi makin marak terjadi di Sumatra. Banjir bandang, longsor, banjir, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran air dan udara hingga konflik manusia dengan satwa liar. Selain kerusakan lingkungan juga berdampak pada korban nyawa dan harta benda," kata Koordinator Wilayah Sumatra AJI Adi Warsidi, dalam siaran persnya, Rabu (25/5).

Menurutnya, masalah lingkungan di Pulau Sumatra yang memiliki luasan mencapai 473.481 km² sudah mengkhawatirkan. Ia mencontohkan, masalah tambang ilegal bukan hanya terjadi di satu daerah, tapi hampir semua provinsi di Pulau Sumatra. Begitu juga deforestasi, perburuan satwa hingga konflik agraria. "Karena itu, penyelesaian masalah lingkungan di Pulau Sumatra, tak bisa dilakukan terpisah batas administrasi daerah," ujarnya.

Sambung Adi, jurnalis perlu berkontribusi dalam gerakan bersama di semua wilayah pulau ini. "Kami menggagas kolaborasi di antara AJI di Pulau Sumatra serta berjaringan dengan berbagai komponen masyarakat sipil," tuturnya.

Ia menyebut bahwa kolaborasi tersebut meliputi peningkatan kapasitas jurnalis untuk meliput isu lingkungan, liputan bersama, berbagi dan membangun pusat informasi serta kampanye menjaga lingkungan.

Adi menyebut, kesepakatan tersebut muncul dalam pertemuan para ketua AJI se-Sumatra yang digelar di Banda Aceh, pada 18-19 Mei 2020. Para jurnalis tersebut berkumpul di kota berjuluk Serambi Mekkah, untuk menghadiri workshop jurnalisme lingkungan yang digelar Yayasan Auriga Nusantara.

Dalam workshop itu, para jurnalis mendalami teknik membaca data lingkungan Pulau Sumatra dari database yang sudah dibangun Yayasan Auriga. Antara lain, di situs auriga.or.id, mapbiomas.nusantara.earth, trase.earth serta pasopati.id.

Ketua Tim Program Auriga Nanang Farid Syam mengatakan, pihaknya menyambut baik kesepakatan para jurnalis di Sumatra, untuk berkolaborasi dan membangun jaringan dengan masyarakat sipil.

"Kawan-kawan jurnalis dapat memanfaatkan data dari database yang sudah kami bangun. Kami juga siap mendukung kerja sama dengan kalangan masyarakat sipil," katanya.

83