Karanganyar, Gatra.com - Bawaslu Kabupaten Karanganyar, Jateng menyiarkan opini para tokoh politik dan kepemudaan melalui saluran media sosial. Siarannya mengangkat isu tematik bertajuk diskusi demokrasi (diksi).
Pada siaran kali ini, Bupati Karanganyar Juliyatmono diundang dialog bertema Pemilu Serentak 2024 momentum kebangkitan berdemokrasi. Siarannya berlokasi di kantor Bawaslu Karanganyar, Rabu (25/5).
"Untuk menyiasati kegiatan selama belum ada tahapan pemilu, sebisa mungkin harus inovatif. Maka Bawaslu menyelenggarakan dialog daring. Siarannya diunggah ke YouTube Bawaslu Karanganyar. Temanya menyesuaikan momen. Misalnya di Hari Kartini, Hari Pahlawan. Sekarang momen Harkitnas. Maka tentang kebangkitan berdemokrasi," kata Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti kepada Gatra.com.
Dialog tersebut diagendakan sekali setiap bulan. Para tokoh yang sudah diundang antara lain Ketua DPD II Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani, Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alivfen, Ketua Fraksi Golkar DPRD Karanganyar Siti Khomsyah, dan sebagainya.
Nuning mengatakan, sosialisasi mengenai pengawasan pemilu dimasukkan dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Bawaslu membina 22 desa yang mengarusutamakan anti politik uang.
"Bawaslu juga mengisi jeda jelang pemilu dengan membuat film pendek, menerbitkan buletin, dan tetap menjaga komunikasi antarelemen Gakkumdu," katanya.
Usai berdialog via streaming, Juliyatmono mengatakan bahwa Bawaslu menjadi wasit pada pesta demokrasi. Institusi ini menjaga prosesnya agar nyaman dan sesuai kaidah pengawasan. Bawaslu diminta jangan segan menegur serta menyanksi peserta pemilu langgar aturan.
"Berbeda oke, tapi jangan bertentangan. Jadikan pesta demokrasi menyenangkan bagi semua. Jangan memakai agama apalagi menyakiti hati untuk menjatuhkan lawan politik," katanya.