Home Olahraga Atlet Protes Pembinaan, Begini Cerita Luhut Bisa Pimpin PASI

Atlet Protes Pembinaan, Begini Cerita Luhut Bisa Pimpin PASI

Jakarta, Gatra.com- Beredarnya protes para atlet atletik pasca Sea Games 2021 yang merasa kualitas pembinaan di Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menurun di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Investasi dan Maritim Luhut Binsar Panjaitan, memantik berbagai tanggapan.

Banyak warga menilai, di bawah Luhut,pengurus PASI  kurang fokus dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet. Bahkan ada juga yang membandingkan kualitas pembinaan PASI saat masih di pimpin Ketua Umum sebelumnya, Mohammad Hasan.

Majalah GATRA Edisi nomor 14 Tahun 27, terbit 3 Februari 2021 pernah menurunkan laporan terkait langkah Luhut mendapat kursi kepemimpinan tertinggi di lembaga olahraga nasional yang bertanggungjawab merekrut hingga memoles prestasi atlet cabang olahraga atletik ini.

1. Luhut menjadi Ketua PASI secara aklamasi

Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) resmi memimpin Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2021—2025. Pemilihan berjalan mulus bagi Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi ini. Ia didapuk menjadi Ketua Umum melalui proses aklamasi dalam kongres yang berlangsung secara virtual, pada 25 Januari 2021

Pria kelahiran Simanggala, Tapanuli, Sumatera Utara, 28 September 1947, ini mendapat dukungan penuh dari 34 pengurus provinsi PB PASI dan satu pengurus Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI). Kepemimpinan Luhut ini melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PB PASI menggantikan almarhum Mohamad "Bob" Hasan yang telah memimpin PB PASI selama 41 tahun —sejak 1979.

2. Awalnya tidak mencalonkan diri

Masuknya purnawirawan Jenderal TNI bintang empat ini dalam bursa calon Ketum PB PASI, awalnya mengejutkan banyak pihak. Namanya baru dimunculkan seminggu sebelum kongres dimulai. Menurut sumber Gatra, pada rapat pengurus terbatas November 2020 silam, sosok Luhut belum beredar dan tidak ada dalam pendekatan.

Gerilya awal dari pengurus PASI Jaya untuk menjaring calon sebenarnya dimulai dengan pendekatan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir. Juga ada nama Menparekraf, Sandiaga Uno. Namun keduanya belum bersedia untuk maju. "Sandiaga sebenarnya mau, tapi baru menjabat menjadi menteri. Jadi momennya kurang tepat, karena dia mau fokus genjot kinerja 100 hari dulu," kata seorang sumber Gatra.

3. Puan Maharani sempat diajukan jadi kandidat ketua PASI

Dalam proses pendekatan dan penjaringan calon, ada cerita menarik. Yakni ketika Erick Thohir mundur dari proses kandidasi dan berupaya mendorong Ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk maju. Erick kabarnya telah mengutus Raja Sapta Oktohari untuk membantu tim PASI Jaya berkonsolidasi dengan Puan. Sampai akhirnya, Puan pun mengutus Utut Adianto untuk melakukan penjajakan. 

4. Ada nama Dudung yang juga akan dijagokan

Di lain pihak, pengurus PASI Banten malah sudah mengunci nama waktu itu, Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman untuk maju menjadi calon Ketum PB PASI. Nama Dudung dimunculkan lantaran dinilai memiliki ikatan saudara dengan istri almarhum Bob Hasan, Pertiwi Soemadi.

5. Dua kandidat kuat sempat hampir berhadapan

Awalnya ada dua nama yang kencang disuarakan untuk dibawa ke Kongres PASI: Puan Maharani dan Mayjen Dudung. Namun di luar dugaan, saat pengurus PB PASI menggelar rapat penyelenggaraan kongres, nama LBP-lah yang diusung. Bahkan usai rapat keluar surat yang intinya nama yan dicalonkan hanya Luhut.

6. Nama Luhut beredar di detik-detik terakhir pencalonan di Kongres PASI dan langsung banjir dukungan

Saat sosialisasi , pengurus pusat menggelar rapat dengan pengprov. Mendengar nama Luhut inilah membuat banyak pengprov lainnya akhirnya "sepakat" —karena sebenarnya masih ada yang berharap dengan calon lain. Apalagi sudah beredar surat kesediaan Luhut menjadi Ketum PB PASI dengan kop kementerian.

7. Jejak Luhut di Olahraga, jadi harapan untuk memajukan atletik di Indonesia

Luhut Binsar Pandjaitan, pernah memimpin Federasi Olahraga Karate-DO Indonesia (FORKI) dua periode (2001—2009), diharapkan bisa membawa angin segar bagi kemajuan atletik nasional.

Pengalaman Luhut dalam memimpin juga menjadi hal yang membuat kecondongan PB PASI mendekati sosok tersebut. Dua periode memimpin FORKI, kemudian kenyang pengalaman di lembaga pemerintahan, dan memiliki akses luas menjadi nilai utama yang dinilai akan bermanfaat bagi PB PASI ke depan.

8. Luhut berjanji teruskan warisan Bob Hasan di Atletik

Berikut salah satu petikan wawancara Majalah GATRA dengan Menko Luhut Binsar Panjaitan terkait rencananya di PASI :

“Saya akan berusaha melanjutkan perjuangan dan cita-cita almarhum agar PASI berkembang terus dan menghasilkan atlet yang membanggakan dengan prestasi tingkat dunia. Terus terang, nanti pelajari semua dan saya tahu Pak Bob orangnya passion banget. Saya kira kita bisa terusin apa yang terlihat bagus kenapa tidak, kenapa mesti membongkar-bongkar kalau memang sudah bagus. Kita juga akan meneruskan capaian-capaian yang sudah dilakukan Pak Bob Hasan, saya kira beliau legend dalam pembinaan atletik. Kita menghormati beliau”.

Disarikan dari Majalah Gatra Edisi nomor 14 Tahun 27, terbit 3 Februari 2021

Tim Liputan:

Gandhi Achmad, M. Guruh Nuary, Ucha Julistian Mone, M. Almer Sidqi, Wahyu Wachid A, dan Arif Koes Hernawan (Yogyakarta)

172