Pati, Gatra.com – Pasca kebakaran 10 bangunan liar di bawah Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ahad (22/5) lalu. Arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati-Rembang dialihkan ke contra flow Jalan Lingkar Juwana.
Koordinator Konstruksi dari PT Bukaka Teknik Utama, Jasmin mengatakan, sebagian baja jembatan melengkung akibat kebakaran, sehingga sangat berbahaya jika dilalui kendaraan tonase berat.
“Kalau kendaraan kecil, motor dan mobil pribadi bisa. Bottom chord bawah ini sudah melengkung. Stringer diafragma juga sudah tidak sesuai hitungan teknik,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (23/5).
Menurutnya, jembatan Juwana dalam waktu dekat memang bakal dibongkar untuk dibangun ulang, tepatnya pada 4 Juni mendatang. Hanya saja dengan adanya insiden tersebut, proses pengerjaan bakal digeber lebih awal.
“Dengan kejadian ini mungkin dipercepat, langsung ditutup saja. Dialihkan jalurnya, contra flow. Kalau ditutup total mungkin pekan depan, tergantung izin dari Polres, Dishub, dan Bupati. Karena untuk membongkar kami harus menyelesaikan administrasi, izin yang punya wilayah,” bebernya.
Subkoordinator Pembangunan Jembatan Balai Besar Pelaksanaan Pembangunan Jalan Nasional Kemen PUPR, Wahyuningsih mengungkapkan, sebelum adanya kebakaran di kolong jembatan. Perbaikan Jembatan Juwana ini, sebenarnya memang direncanakan untuk dibangun ulang, karena merupakan bagian dari proyek penggantian dan atau penduplikasian 37 jembatan Callender Hamilton (CH) se-Pulau Jawa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Paket pembangunan jembatan CH ini merupakan salah satu paket duplikasi atau penggantian jembatan. Di paket kami, di Jawa Tengah ada sembilan jembatan,” imbuhnya.
Ditambahkan, dalam tujuh hari ini, memang ditargetkan untuk dilakukan pembongkaran Jembatan Juwana. Namun dalam hal ini pihaknya hanya berperan sebagai fasilitator. Sementara untuk pengerjaannya dilakukan pihak ketiga, yakni PT Bukaka Teknik Utama.