Moskow, Gatra.com- Duar! Ahad pagi terjadi ledakan di pintu masuk sebuah bangunan tempat tinggal di Jalan Kurchatov, Enerhodar, Ukraina Selatan. Menurut laporan media, alat peledak ditanam di papan listrik pintu masuk.
Kekuatan ledakannya adalah 600 – 700 gram TNT. Akibat ledakan itu, Wali Kota Andriy Shevchik, yang memasuki pintu terluka. Ancaman dari pihak Ukraina terhadap A. Shevchik berulang kali diterima.
Wali Kota kota Enerhodar boneka Moskow itu mengendalikan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Dia terluka dalam ledakan Minggu, kata seorang pejabat Ukraina dan kantor berita Rusia. AFP, 22/05.
Andrey Shevchik ditunjuk sebagai Wali Kota Enerhodar setelah pasukan Rusia mengambil alih kota dan pembangkit nuklir Zaporizhzhia di dekatnya sebagai bagian dari kampanye militer Moskow di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
"Kami memiliki konfirmasi akurat bahwa selama ledakan itu, kepala 'pemerintahan rakyat' Shevchik yang memproklamirkan diri dan pengawalnya terluka," Dmytro Orlov, Wali Kota terpilih Enerhodar, mengatakan di Telegram.
Dia menambahkan bahwa mereka berada di rumah sakit "dengan cedera dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda" tetapi keadaan kasusnya masih belum ditentukan. "Tidak ada orang lain yang terluka dalam ledakan itu," tambahnya.
Mengutip sumber di layanan darurat, kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan bahwa Shevchik berada dalam perawatan intensif, sementara menurut sumber di kantor berita TASS, ledakan itu disebabkan oleh "alat peledak rakitan".
Sebuah kota berpenduduk sekitar 50.000 orang, Enerhodar dibangun pada 1970-an untuk melayani pembangkit listrik lokal. Pembangkit nuklirnya terletak di sepanjang sungai Dnipro, di seberang kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina.
Bentrokan meletus di pabrik pada hari-hari pertama konflik, meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan bencana nuklir di negara tempat reaktor nuklir meledak di pabrik Chernobyl pada 1986.