Kendal, Gatra.com - Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Kendal, Jawa Tengah mengajak kadernya solid bergerak melawan ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Mereka tidak menghendaki Indonesia semakin hari semakin terpuruk dengan banyaknya ketimpangan-ketimpangan yang terus terjadi, di mana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
"Ketimpangan yang terjadi ini adalah realita. Apakah ini akan kita diamkan begitu saja. Tentu tidak dan harus kita lawan," kata Ketua DPK Prima Kendal, Azharudin dalam acara konsolidasi perdana Prima Kendal dan halalbihalal yang digelar di kantor DPK Prima Kendal, Kaliwungu Selatan, Minggu (22/5).
Azharudin mengatakan, setiap aktivitas masyarakat tidak terlepas dari sebuah kebijakan politik. Saat menangani pandemi, kebijakan politik mengambil tempat. Hampir di semua sektor, kebijakan politik memiliki peran.
Menurutnya, semua kebijakan politik yang diterbitkan hingga saat ini masih jauh dari kesejahteraan rakyat. "Oleh sebab itu, mulai sekarang kader Prima harus sadar bahwa kita butuh wadah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Prima yang digagas oleh para aktivis yang selama ini melayani rakyat akan berbeda dengan partai lain. Dan akan tetap menomorsatukan rakyat," ujarnya.
Sebelum terbentuk Prima para kader sudah terbiasa turun ke masyarakat tanpa ada kepentingan pemilu maupun kepentingan apapun. Prima adalah partai yang didirikan para aktivis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD), para buruh, nelayan dan petani.
Dia berharap dengan wadah Prima, niat kader-kader yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat bisa lebih mudah mengingat perjuangan yang dilakukan selama ini dari luar parlemen tidak bisa maksimal.
"Sudah waktunya Prima harus bisa ikut mewarnai kebijakan-kebijakan dari dalam pemerintahan agar bisa memperjuangkan aspirasi rakyat. Walau tidak ringan, mari kita bangun partai ini mulai sekarang. Meskipun banyak yang harus kita korbankan, baik waktu, pikiran dan tenaga," tegasnya.
Wakil Ketua DPK Prima Kendal, Fajar Januar Adi mengatakan bahwa untuk pemantapan dalam menghadapi Pemilu 2024 semua struktur dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa harus bergerak bersama memenangkan Prima.
"Semua kader harus berperan dalam memenangkan partai dan juga menyukseskan verifikasi yang akan dilakukan pihak penyelenggara pemilu," katanya.
Menyukseskan verifikasi harus dilakukan dengan pendekatan intens terhadap tetangga di kanan kiri, teman, dan handai taulan. Hal ini wajib dilakukan mengingat Prima belum memiliki tokoh yang fenomenal karena benar-benar lahir dari rahim rakyat.
"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan, bahu membahu demi tatanan hidup yang lebih baik dalam wadah perjuangan Partai Prima. Tidak perlu muluk-muluk demi Indonesia, setidaknya bisa berjuang untuk lebih baik bagi Kota Kendal tercinta," ujarnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Prima Jawa Tengah, Ahmad Misrin mengatakan bahwa sesuai dengan hasil Rakernas, Prima yang masih berumur jagung dan didirikan pada 1 Juli 2020 lalu bertekad untuk ikut menjadi salah satu kontestan di Pemilu 2024 mendatang.
"Alhamdulillah, hingga saat ini Prima sudah ada di 27 provinsi di Indonesia. Ini adalah capaian luar biasa mengingat dulu saat masih PRD daerah yang belum bisa dimasuki sekarang sudah ada perwakilannya," jelas Misrin.
Dia juga menyampaikan bahwa Prima adalah partai politik yang sudah berbadan hukum dan telah mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di KPU. Terkait proses verifikasi dia mengungkapkan bahwa proses tersebut akan dilakukan pada 21 Agustus mendatang. Dalam proses verifikasi, perwakilan di provinsi harus memiliki 75% perwakilan di tingkat kabupaten/kota, sedangkan di tingkat kabupaten harus memiliki 50% perwakilan di tingkat kecamatan.