Home Politik Tiga Usulan Nama Pj Bupati Mentawai Diabai Mendagri? Ini Kata Gubernur Sumbar

Tiga Usulan Nama Pj Bupati Mentawai Diabai Mendagri? Ini Kata Gubernur Sumbar

Padang, Gatra.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengabaikan tiga usulan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, dalam penunjukan Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai untuk 1 tahun ke depan.

Hal ini dibuktikan dengan dilantiknya Sekretaris Daerah (Sekda) Mentawai, Martinus Dahlan, yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Pj Bupati Kepulauan Mentawai di Auditorium Gubernuran Sumbar, pada Minggu (22/5).

"Sekarang kan yang diputuskan Mendagri itu yang kita lakukan, yang kita lakukan apa yang diputuskan Mendagri," kata Mahyeldi saat ditanya atas tiga nama usulannya tersebut.

Sebelumnya, untuk mengisi kekosongan jabatan bupati Mentawai, Mahyeldi telah mengusulkan tiga nama. Adapun nama itu di antaranya, Amasrul selaku Kadis Badan Pemberdayaan Masyarakat Sumbar, Yozawardi (Kadis Kehutanan Sumbar), dan Eka Sukma Munaf (Kadis PUPR).

Secara aturan, untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah yang masa jabatan sudah berakhir, akan dijalankan oleh Pj yang ditunjuk. Terkait hal itu, Gubernur Mahyeldi mengusulkan tiga nama, namun yang diputuskan Mendagri, yakni Martinus Dahlan yang juga berdomisili di Mentawai.

Penunjukan Pj Bupati Mentawai itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.13-1221 Tahun 2022 tanggal 13 Mei 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

Sesuai SK yang dimaksud, masa jabatan Pj Kepulauan Mentawai berlaku satu tahun sejak pelantikan. Selama sebagai Pj, yang bersangkutan harus melepaskan jabatan Sekda yang diemban sebelumnya, dan sekaligus akan menunjuk pelaksana tugas Sekda tersebut.

"Nanti kita akan tunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekda, dalam waktu dekat," ungkap Martinus Dahlan usai dilantik sebagai Pj Kepulauan Mentawai.

Sementara itu, eks Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet, mengapresiasi gubernur dan wakil gubernur Sumbar atas percepatan proses pelantikan Pj Bupati Mentawai tersebut. Hal ini dengan tujuan agar tidak terjadinya kekosongan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur yang telah berjuang dalam proses ini karena kita sampai hari Sabtu, belum tahu siapa yang mau dilantik, dan itu prosesnya sangat cepat," tukasnya.

2638