Jakarta, Gatra.com - Pandemi Covid-19 belum tuntas betul di berbagai belahan negara di dunia, salah satunya Indonesia. Di sisi lain, kini situasi dunia mesti dihadapkan pada ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang hingga saat ini masih terus berkecamuk.
Nah, terkait membahas juga mencarikan solusi bagi persoalan masyarakat dunia itulah, Forum BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) Political Parties, Think Tanks, and Civil Society Organization Forum digelar secara virtual. Forum Internasional yang diinisiasi oleh Presiden RRT Xi Jinping itu mengusung tema "Solidaritas dan Kerjasama Menuju Pembangunan Bersama dan Masa Depan Yang Lebih Cerah" pada Kamis (19/5) lalu.
Di KTT BRICS itu, Presiden RRT Xi Jinping mengajak dan merangkul lebih dari 130 pimpinan partai politik, pejabat lembaga think tank, dan organisasi masyarakat sipil dunia agar bahu-membahu dan membuka peluang kerjasama internasional untuk menciptakan masa depan lebih baik di berbagai sektor ekonomi global dan keamanan global. Diantaranya dengan membentuk kemitraan yang lebih komprehensif, erat, konkret, dan inklusif.
“Kita seperti penumpang di satu kapal. Ombaknya semakin tinggi, kita harus semakin bersatu, bahu-membahu dan berani berlayar ke depan,” ujar Xi Jinping yang disampaikan melalui Song Tao, Menteri Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC).
Song Tao mencatat bahwa sebagai perwakilan dari negara-negara berkembang, anggota BRICS harus bertindak sebagai promotor pembangunan bersama, kerjasama internasional, keamanan global dan kemajuan manusia. Song mendesak partai politik, think tank, dan organisasi masyarakat sipil anggota BRICS untuk menggunakan keunggulan unik mereka dalam memperkuat kerja sama melawan COVID-19 dan dalam inovasi teknologi, anti-kemiskinan, dan pembangunan hijau.
Menyambut harapan besar, Presiden RRT Xi Jinping pada Forum KTT BRICS itu. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal partai Gerakan Indonesia Raya (Sekjen Gerindra) Ahmad Muzani menyampaikan rasa terima kasih atas diundangnya Gerindra di Forum KTT BRICS ini.
Tak luput, Ahmad Muzani juga menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta seluruh keluarga besar partai Gerindra kepada Presiden RRT Xi Jinping. Lantas, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu pun mengatakan, bahwa forum internasional semacam ini sangatlah penting.
“Kita dapat membicarakan banyak hal tentang pembangunan, bagi kepentingan kemanusiaan dan kepentingan rakyat kita masing-masing,” kata Ahmad Muzani dalam keterangannya kepada Gatra.com, Sabtu (21/5/2022).
Berangkat dari pembukaan UUD 1945, Muzani menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki 4 tujuan bernegara yang menjadi landasan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kedua, memajukan kesejahteraan umum, ketiga. mencerdaskan bangsa, dan keempat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
“Itulah yang menjadi landasan negara dalam mencapai tujuan nasional. Karena itu, kami merasa pembangunan yang kami laksanakan dalam pembangunan yang dimaksudkan untuk mencapai keadilan kesejahteraan kemakmuran bagi rakyat kami,” jelas Muzani.
Muzani juga bilang, belakangan ini kemajuan yang dicapai oleh Tiongkok dari tahun ke tahun, baik itu di dalam pembangunan, dalam upaya memberantas kemiskinan, pembangunan ekonomi, pembangunan infrastruktur. Telah memotivasi banyak negara, termasuk negara-negara BRICS. Salah satunya, termasuk negara Indonesia dalam upaya memberantas kemiskinan dan membangun pembangunan yang lebih baik.
“RRT telah memberi inspirasi, bagi kemajuan pembangunan kami dan bangsa kami. Kami merasa hubungan antara Indonesia dan RRT, begitu dekat dalam sejarah yang Panjang. Dan dalam kesejarahaan yang terus-menerus, kita akan bangun dengan kebaikan dan kerjasama yang saling menguntungkan,” ujar H. Ahmad Muzani.
Lantas, bicara menyoal kerjasama global dengan negara-negara lain di belahan dunia. Kader dari partai besutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan, Gerindra sebagai partai politik yang menjadi kekuatan kedua terbesar di Indonesia, akan terus mendorong kerjasama internasional dengan semua negara.
“Kami merasa bahwa kemajuan suatu bangsa tidak mungkin dicapai sendiri, tanpa kerjasama internasional yang baik. Karena itu, hubungan internasional adalah sesuatu yang tidak mungkin dihindari.” Kata Muzani.
Di Forum KTT BRICS yang juga dihadiri oleh mantan Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri itu, Muzani mengingatkan, bahwa saat ini dunia sedang menghadapi berbagai persoalan, diantaranya persoalan Covid-19 ini masih dihadapi oleh beberapa negara lainnya. Persoalan instabilitas dunia, yakni kita dipertontonkan ketegangan antara negara Rusia dan Ukraina.
“Dalam suasana seperti itu, kebijakan luar negeri Indonesia bebas dan aktif adalah posisi politik luar negeri yang dianut oleh Indonesia sejak awal merdeka. Kita ingin menciptakan perdamaian abadi, menghormati kedaulatan setiap negara, tidak mencampuri dalam setiap urusan dalam negeri di setiap negara lain,” tutup Muzani.