Solo, Gatra.com - Pernikahan adik Presiden Joko Widodo, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan pada Kamis (26/5) mendatang. Dalam prosesi ini, Presiden Jokowi akan bertindak sebagai wali nikah.
Hal ini disampaikan oleh putra sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (20/5).
Gibran menjelaskan bahwa sudah ada kepanitiaan untuk acara pernikahan tersebut. ”Kemarin susunan panitianya sudah ada,” ucap Gibran.
Sayangnya, ia tidak menyebut detail anggota panitia pernikahan tersebut. Dia mengungkap, ayahnya yakni Presiden Jokowi akan menjadi wali nikahnya. ”Iya kayaknya (jadi wali nikah),” ucap Gibran.
Gibran mengatakan dirinya tidak banyak terlibat dalam persiapan pernikahan itu. Ia juga berkata tidak tahu siapa yang ditunjuk sebagai saksi atau pihak-pihak lain.
”Tanya ke beliau (Ketua MK) langsung saja,” ucapnya.
Gibran menyebut konsep pernikahan bibinya itu akan sama dengan acara pernikahan pada umumnya. Perhelatan tersebut akan menggunakan adat Jawa. ”Harusnya (pakai) adat Jawa. Tapi yang namanya pernikahan di mana-mana tetap sama,” katanya.
Penggunaan adat Jawa dalam prosesi pernikahan Idayati dan Anwar Usman juga disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarsari, Solo, Arba’in Basyar. Ia mengatakan bahwa akan ada dua bahasa dalam prosesi ijab kabul Idayati dan Anwar Usman.
”Itu yang minta utusannya (keluarga Jokowi), minta untuk dibuatkan teks dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Lalu saya buatkan,” ucapnya.
Permintaan itu disampaikan ke KUA Banjarsari melalui aplikasi pesan Whatsapp, Selasa (17/5). ”Enggak ada permintaan khusus. Hanya itu. Utusannya bilang minta dibuatkan dua teks, lalu kemarin saya buatkan,” ucapnya.
Untuk penerapan protokol kesehatan, Arba’in belum bisa memastikan skemanya. Namun berkaca pada pengalaman sebelumnya saat pernikahan keponakan Jokowi, gladi bersih akan digelar sebelum hari H.
”Ada gladi bersih, juga test PCR. Gladi bersihnya H-1, kemudian tes PCR dan antigen. Tes PCR untuk yang di ring 1, lainnya pakai tes antigen,” katanya.
Pernikahan ini merupakan kali kedua Arba'in menjadi penghulu di agenda pernikahan keluarga Presiden Jokowi. “Perasaannya ya biasa saja. Sebagai pelayan masyarakat, kita harus memberi pelayanan yang terbaik kepada siapapun,” katanya.