Pasuruan, Gatra.com – Guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) melakukan penyemprotan di beberapa pasar hewan yang ada di sejumlah wilayah.
Setelah akhir pekan lalu, aksi penyemprotan merambah di lima daerah, pada Rabu (18/5), Tim BPBD Jatim kembali melanjutkan aksinya di wilayah Kabupaten Pasuruan. Penyemprotan disinfeksi dilakukan di tiga tempat: Pasar Hewan Gempol yang berlokasi di Dusun Bandaran Desa Gempol; Pasar Hewan Pandaan yang berada di Desa Kutorejo, Kec. Pandaan; dan Pasar Hewan Sukorejo yang berlokasi di Desa Sukorejo Kec. Sukorejo.
Baca Juga: Kemewahan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku pada 1986 Kini Hancur
Penyemprotan ini dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim, Drs Budi Santosa, dengan didampingi Kalaksa BPBD Kab. Pasuruan, Ridwan Harris S.ST, M.Si. Hadir pula, perwakilan Dinas Peternakan Jatim dan Disnak Kab Pasuruan, Forkopimcam setempat, dan pengelola masing-masing pasar hewan.
"Seperti yang pernah disampaikan Ibu Gubernur, bahwa penyakit mulut dan kuku ini penyebarannya mirip dengan Covid-19. Cuma tidak menyerang manusia. Karena itu, untuk mencegah meluasnya penyebaran, kita pergencar penyemprotan dengan disinfektan," terang Budi.
Sebelumnya, sejumlah pasar hewan dan rumah potong hewan (RPH) yang tersebar di lima daerah juga telah menjadi sasaran aksi disinfeksi PMK yang dilakukan tim gabungan BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten/Kota.
Baca Juga: BAZNAS Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
Di antaranya, kandang ternak Dawar Blandong di Kab. Mojokerto, pasar hewan Balongpanggang dan Surojenggolo di Gresik, pasar hewan Tikung dan Babat di Lamongan, Pasar Hewan Mojoagung Jombang, Pasar Hewan dan RPH Ngoro yang juga berada di Jombang, serta Pasar Hewan dan RPH Krian di Mojokerto.
Berdasarkan data Posko PMK Pemprov Jatim, Selasa (17/5), penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak di Jatim telah meluas di 14 kabupaten/kota, di antaranya Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kota Batu dan sejumlah daerah yang telah mendapat semprotan disinfektan dari Tim BPBD Jatim.
Dari sebaran tersebut, sebanyak 6.433 ternak sapi terkonfirmasi telah terinfeksi PMK, dengan kondisi sakit sebanyak 5.560 ekor, sembuh 838 ekor, dan mati 35 ekor.