Solo, Gatra.com - Pemerintah menyatakan kerjasama dengan Tesla terkait mobil listrik akan dilakukan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk membangun kawasan industri terbaik di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara Road to G20 dengan tajuk 'Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif' di Hotel Alila, Solo, Rabu (18/5). Bahlil menyatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini akan dibangun di Batang, Jawa Tengah.
”Ada perusahaan-perusahaan besar yang akan kami tempatkan di sana, seperti LG, Foxconn, dan Insya Allah Tesla pun akan masuk ke sana,” kata Bahlil.
Pemerintah berencana membangun kawasan industri dengan menggaet berbagai perusahaan besar ke Batang. Bahlil mengatakan dua perusahaan yang menjadi primadona adalah Foxconn dan Tesla. Bahlil dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditugaskan untuk menggaet dua perusahaan itu agar berinvestasi di Indonesia.
”Saya ditugasi Foxconn dan Pak Luhut ditugasi merayu Tesla. Gombalan kami untuk Foxconn lolos. Saat itu Tesla masih tarik ulur,” ucapnya.
Setelah ada pembahasan dengan Tesla dan Presiden Joko Widodo bertemu langsung dengan Elon Musk, Bahlil menyebut Tesla bakal masuk ke Indonesia. Ada dua bagian industri besar yang ditempatkan di Indonesia, yakni ekosistem baterai mobil dan mobil listriknya sendiri.
”Insya Allah semua tahun ini,” katanya.
Menurut Bahlil, pembangunan industri mobil listrik akan dilakukan di Jawa Tengah dan diharapkan ada dampak berganda. ”Apalagi nanti akan ada pelatihannya. Untuk pelatihannya, kami lakukan di Solo. Kami akui Solo ini lebih bagus dari Batang terkait sumber daya,” ucapnya.
Pemenuhan sumber daya manusia (SDM) akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pelatihan SDM akan menggunakan fasilitas di Solo Technopark (STP).
”Kami akan bekerjasama dengan Mas Wali (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka). Kita akan kolaborasi agar investasi ini berjalan baik. Sehingga pemerataan investasi juga bisa dilakukan,” ucapnya.
Gibran pun menyambut baik kerjasama ini. ”Meski pabriknya bukan di Solo, kami memberikan pelatihan industrinya,” kata Gibran.