Sragen, Gatra.com - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) bakal dibangun di Kabupaten Sragen, Jateng. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggadang-gadang ratusan lulusan berdaya saing akan dihasilkan lembaga pendidikan ini.
Hal itu mengemuka dalam penandatanganan hibah tanah seluas 20 hektare oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan Menteri Parekraf, Sandiaga Salahudin Uno di pendopo rumah dinas bupati Sragen, Selasa (17/5). Lahan milik Pemkab Sragen itu akan dipakai pemerintah pusat untuk mendirikan politeknik berjurusan ilmu terapan bidang pariwisata misal program food and baverage (FNB), hospitality, penataan kamar, tata boga, hingga perhotelan. Bidang kerjanya sedang naik daun saat ini.
Sandiaga Uno mengatakan, hadirnya Poltekpar di Sragen merupakan yang perdana di Jawa Tengah. Ia menyebut pariwisata di Jawa Tengah merupakan unggulan sehingga tenaga kerja kreatif sangat dibutuhkan. Standardisasi keahliannya perlu dipandu oleh para profesional yang siap mencetak generasi penerus melalui lembaga pendidikan formal.
Sandiaga menggadang-gadang Poltekpar mampu mencetak 120 lulusan pada angkatan pertama kemudian sampai 600 lulusan di angkatan berikutnya. "Kehadiran Poltekpar akan mendukung kebangkitan ekonomi, pariwisata dan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan," katanya.
Sekda Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan bahwa politeknik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas hampir 21 hektare di Kelurahan Kwangen, Gemolong dan Ngembatpadas di Kecamatan Gemolong Sragen. Pembangunannya membutuhkan dana hingga Rp400 miliar dalam waktu tiga tahun.
"Dana dicukupi pusat. Kita hanya sediakan lahannya saja," jelasnya.
Kehadiran Poltekpar itu diharapkan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah Gemolong. Hal itu selaras dengan program pemerintah yang menjadikan Gemolong sebagai kota satelit kedua di Sragen utamanya wilayah barat.
"Gemolong juga semakin berkembang dan menjadi daerah tujuan minat. Karena di sana juga sudah ada sekolah-sekolah yang lain khususnya ada SMK dan SMA. Potensi itu yang harus ditangkap dengan baik," ujarnya.