Jakarta, Gatra.com – Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adiya Midzaki, mengkritisi kunjungan Ketua DPD, La Nyalla Mahmud Mattalitti, beserta delegasi dari lembaga tersebut ke Arab Saudi.
Adiya di Jakarta, Selasa (17/5), mengatakan, kunjungan tersebut tidak efektif karena tak menyentuh hal-hal yang sifatnya sangat strategis. “Misal penguatan ekonomi,” katanya.
Meskipun ada kunjungan kepada para jemaah haji dan TKI, tetapi hal tersebut bukan merupakan agenda strategis. Terlebih, itu bukan merupakan fungsi DPD. Pertemuan dengan Kedubes RI dan mahasiswa Indonesia di sana tidak efisien karena aktivitas tersebut sebenarnya bisa dilakukan melalui Zoom call.
“Daripada berbondong-bondong ke luar negeri, kan zaman udah canggih, enggak perlu repot dan buang anggaran,” ujarnya.
Ia melanjutkan, harusnya lembaga negara tersebut menampilkan isu-isu yang lebih berguna karena biaya kunjungan bilateral itu tidak murah. Pertemuan-pertemuan juga harusnya dilakukan dengan orang orang yang sangat strategis dan bermanfaat bagi hubungan dan penguatan kedua negara.
“Harusnya ketemu menteri-menteri Arab Saudi. Ketemu aktor strategis. Itu kelihatanya cuma pencitraan dan jalan jalan,” katanya.
Adiya juga menyampaikan, jangan melakukan kunjungan ke luar negeri jika tidak berdampak pada keuntungan negara di saat Indonesia tengah berupaya meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan ekonomi pascadihantam pandemi Covid-19.
“Kunjungan-kunjungan lembaga ke luar negeri harusnya juga lebih berkualitas, misal membangun kerja sama demi penguatan ekonomi dan lain-lain,” ujarnya. Gatra.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait.