Solo, Gatra.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dalam pelaksanaannya, sebanyak 54 peserta tidak hadir ujian.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho usai meninjau ujian pada Selasa (17/5). Pada UTBK kali ini ada sebanyak 926 peserta yang hadir. ”Jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu. Ketidakhadiran mereka ini kami perkirakan karena ada peserta melakukan perubahan pilihan program studi,” kata Jamal.
Secara umum ada peningkatan jumlah peserta UTBK sebanyak 18% yang melaksanakan ujian di UNS. Tahun ini totalnya ada sebanyak 26.408 peserta mengikuti tes. Sementara di tahun lalu ada sebanyak 22.385 orang peserta.
”Jumlahnya naik 4.023 peserta dari tahun lalu. Peningkatan ini seiring dengan minat lulusan SMA/SMK yang ingin mendaftaftar kuliah,” jelasnya.
Sementara kenaikan jumlah peserta secara nasional juga terjadi. Dari tahun lalu yang hanya 775.810 peserta, tahun ini meningkat menjadi 800.852 peserta. ”Ada kenaikan sebanyak 3,2% dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Sementara untuk peserta dengan status penyandang disabilitas, di tahun ini ada dua peserta yang merupakan penyandang tunanetra. Keduanya mengikuti seleksi untuk masuk program studi (prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.
”Tahun lalu ada empat orang. Selama pelaksanaan ujian mereka didampingi oleh petugas. Dan mereka ujian dengan menggunakan perangkat lunak secara khusus yang disediakan panitia,” katanya.
Diketahui, UTBK SBMPTN dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang I yang dilaksanakan 17-23 Mei 2022. Sementara untuk gelombang II akan digelar pada 28 Mei-3 Juni 2022. Rencananya, pengumuman hasil UTBK akan disampaikan secara serentak pada 30 Juni 2022 mendatang.