Karanganyar, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menghitung sebanyak 82 SMP negeri dan swasta sederajat mampu menampung 11.686 lulusan SD. Sehingga, tak ada alasan putus sekolah.
Hal ini disampaikan Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo kepada wartawan di ruang podang I Setda Pemkab Karanganyar, Selasa (17/5).
“Potensi lulusan dari 500-an SD ada 11.686 anak. Sedangkan daya tampung SMP ada 12 ribuan. Jadi semua bisa ditampung. Camat dan lurah serta komponen lainnya diinstruksi menyisir semua lulusan SD. Jangan ada yang sampai putus sekolah,” katanya.
Ia juga meminta sekolah menyerahkan seluruh ijazah para lulusan. Tunggakan biaya personal pendidikan jangan menjadi alasan menahan ijazah tersebut. Sekolah juga diminta mengikuti jadwal PPDB atau dilarang menculi start.
Saat ini, pihaknya sudah selesai menata zonasi. Sejumlah sekolah yang tak masuk zonasi pada tahun lalu sehingga menyulitkan calon peserta didik mendaftar, kini tak lagi memunculkan permasalahan serupa.
Sementara itu penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022/2023 akan menggunakan jalur zonasi, afirmasi, perpindahan kerja orang tua dan prestasi.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Endang Tri Hadining mengatakan regulasi PPDB pada tahun ajaran 2022/2023 masih sama dengan tahun ajaran 2021/2022. Yakni Permendikbud No. 1/2021 tentang PPDB.
“PPDB untuk TK dan SD pakai luring sedangkan SMP pakai daring dan luring,” ujarnya.
Sistem pendaftaran luring dengan cara menyerahkan berkas langsung ke sekolah. Sedangkan daring dengan mendaftar di laman situs yang telah ditetapkan. Di sejumlah SMP yang kesulitan sarana IT, diperbolehkan memakai luring.
“Ada 51 SMPN di Karanganyar. 44 diantaranya PPDB daring. Ada 7 yang luring karena sulit sinyal internet. Sedangkan yang pakai daring sudah kerjasama Telkom. Setelah mendaftar online, langsung cetak tanda bukti mendaftar kemudian serahkan berkas ke sekolah,” katanya.
Kelulusan akan diumumkan secara serentak pada 15 Juni 2022 mendatang. Adapun pendaftaran dibuka 20-23 Juni 2022. Ia mengakui minimnya kompetisi bidang akademik maupun non akademik selama masa pandemi. Sehingga, poin prestasi menggunakan nilai rapor enam semester terakhir.