Home Regional Balita 1,5 Tahun Menghilang, Diduga Jatuh ke Sumur hingga Diculik

Balita 1,5 Tahun Menghilang, Diduga Jatuh ke Sumur hingga Diculik

Pemalang, Gatra.com - Warga di Desa Ambowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah digegerkan dengan hilangnya seorang balita berusia 1,5 tahun. Balita bernama Arkana Faeza Riskiawan itu hilang misterius di depan rumahnya.

Peristiwa tersebut banyak dibagikan di media sosial, salah satunya akun Instagram @pemalang.update. Berdasarkan informasi yang dibagikan, Arkana hilang pada Senin (16/5) sore.

Awalnya anak pasangan suami istri Fandi Riskiawan (26) dan Dwi Jamilah (27) itu sedang disuapi makan oleh ibunya di depan rumah. Sang ibu kemudian pergi sejenak ke dapur untuk mengambil minum. Saat kembali ke depan rumah, korban sudah hilang.

Pencarian kemudian langsung dilakukan oleh puluhan warga sejak Senin malam. Namun hingga Selasa (17/5) siang, keberadaan korban belum diketahui.

Sejumlah dugaan terkait penyebab hilangnya korban turut mengemuka. Mulai dari korban jatuh ke sumur, tenggelam di sungai, hingga diculik oleh pengamen.

Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso membenarkan adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (17/5). "Korban sampai hari ini masih belum ditemukan. Masih dilakukan pencarian," katanya.

Menurut Teguh, korban hilang Senin sekitar pukul 16.00 WIB ketika ditinggal sebentar oleh ibunya di depan rumah. Ibu korban bermaksud mengambil air minum di dapur.

"Jadi anak itu lagi disuapi makan, terus ditinggal ke dapur sekitar tiga menit atau dua menit. Ketika ibunya kembali, sudah tidak ada. Kondisi di rumah dan sekitarnya saat itu sepi jadi tidak ada yang melihat. Rumah tetangga juga jaraknya lumayan jauh," ujarnya.

Menurut Teguh, upaya pencarian antara lain dilakukan dengan menguras sumur yang berada di pekarangan sekitar rumah karena ada dugaan korban jatuh ke dalam sumur tersebut. "Sumur tersebut sudah dikuras, namun korban tidak ada di situ," ujar dia.

Selain itu, pencarian yang melibatkan BPBD, PMI, Koramil, pemerintah desa dan relawan SAR juga dilakukan di sungai yang berjarak sekitar sembilan meter dari rumah orang tua korban, pekarangan, areal persawahan dan desa-desa tetangga.

"Sampai saat ini kami masih fokus pencarian di sungai itu dulu karena kemungkinannya korban jatuh ke situ. Sungainya lokasinya tepat depan rumah orang tua korban," ujarnya.

1092