Kyiv, Gatra.com - Pihak militer Ukraine akhirnya menyerah dalam pertempuran di Mariupol dan melakukan evakuasi besar-besaran mengeluarkan seluruh tentara mereka yang sebagian besar terluka dari kota yang sudah dibombardir beberapa bulan oleh Rusia.
Evakuasi ratusan tentara ke kota-kota yang sudah dikuasai oleh Rusia, menandai berakhirnya pertempuran terlama dan paling berdarah dalam perang Ukraina - Rusia yang pecah sejak Februari 2022. dan merupakan kekalahan yang signifikan bagi pihak Ukraina. Rtusan tentara dan rakyat sipil yang bersembunyi di bawah pabrik baja Azovstal, juga sudah dievakuasi pada Senin (16/05) kemarin.
“Seluruh tentara garnisun Mariupol telah menyelesaikan misi pertempurannya,” ujar pihak militer Ukraina.
“Komandan militer tertinggi telah memerintahkan seluruh pimpinan unit di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personil militer. Mereka yang bertempur mempertahankan Mariupol adalah pahlawan kami,” ujarnya.
Wakil Menteri Pertahanan Anna Malyar menyebutkan 53 tentara terluka yang bertahan di pabrik baja telah dibawa ke rumah sakit di Novoazovsk, sebuah kota yang sudah dikuasai Rusia sebelah timur Mariupol, dan 211 orang lain dibawa ke Olenivka, sebuah kota yang dikuasai oleh separatis pro Rusia.
Seluruh tentara yang dievakuasi dipastikan akan menjadi tahanan oleh Rusia dan akan dilakukan pertukaran tahanan sesudahnya.
Sekitar 600 tentara dipercaya masih berada di bawah pabrik baja. Pihak militer Ukrainan masih berusaha keras untuk mengevakuasi mereka. “Kami berharap kami bisa menyelamatkan nyawa tentara kami. Ukraina butuh pahlawannya tetap hidup,” ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski.