Karanganyar, Gatra.com - Pemkab Karanganyar Jawa Tengah mulai membuka kawasan wisata selain lereng Lawu. Satu diantaranya di Alas Bromo yang terletak di wilayah Karanganyar Kota.
Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Titis Sri Jawoto, mengatakan, obyek wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso sukses menyedot perhatian pengunjung. Alhasil, jalur menuju lereng Lawu selalu padat merayat terutama sepanjang akhir pekan. Pesona alam pegunungan dengan kuliner istimewa menjadi daya tarik utama kawasan wisata itu. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, ekonomi kreatif dan usaha perhotelan tumbuh subur.
“Kita ingin melihat situasi itu juga dialami pelaku usaha secara merata. Terdapat obyek sama menariknya selain Ngargoyoso dan Tawangmangu. Yakni di Alas Bromo. Di sana potensial dikembangkan rekreasi dan olahraga,” katanya kepada Gatra.com, Selasa (17/5).
Potensi wisata baru digali sebagai alternatif wisatawan ke Bumi Intanpari. Desa-desa mengembangkan potensi wisatanya. Kemudian Pemkab sendiri mengembangkan wisata alam di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Gunung Bromo dengan menggandeng Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) selaku pengelola.
“Spot-spot wisata baru kita kembangkan. Termasuk yang terbaru Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah,” kata dia.
Pengelolaan kampus KHDTK Gunung Bromo UNS, ditujukan untuk melestarikan KHDTK UNS di Gunung Bromo sebagai kawasan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang sejalan dengan pembangunan nasional melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengelolaan KHDTK UNS di Gunung Bromo, Karanganyar.
Belum lama ini, UNS menggelar Syawalan Bromo Culture Festival di Alas Bromo. Kegiatan di KHDTK Gunung Bromo Mojogedang Karanganyar ini diantaranya dimeriahkan bazar kuliner.
“Kegiatan Bazar Kuliner dan UMKM diikuti masyarakat dan pelaku UMKM sekitar Alas Bromo, dengan menampilkan produk unggulan daerah, berupa kuliner tradisional dan kerajinan,” jelas rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho.
Selain itu ada juga Festival Seni yang berupa pertunjukan tarian dan musik oleh mahasiswa UNS. Serta kegiatan High Rope Outbond dan Offroad yang merupakan ajang untuk memperkenalkan kegiatan outdoor yang ada di alas bromo ke masyarakat umum.