Buffalo, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan berkunjung ke kota Buffalo di negara bagian New York. Kunjungan yang direncananakan pada hari Selasa (17/5) terjadi setelah pembantaian yang dipicu kebencian rasial pada Sabtu (14/5) seperti dilaporkan CNN.
Gubernur New York Kathy Hochul menyambut kedatangan Joe Biden.“Saya mengatakan kepadanya bahwa kami akan menyambutnya kapan saja.”
Penembakan di sebuah supermarket diyakini bermotif kejahatan rasial. Biro Investigasi Federal (Federal Beureu Investigation/FBI) mewawancarai orang tua Payton Gendron, tersangka penembak Buffalo. Keduanya bekerja sebagai insinyur sipil di Departemen Perhubungan negara bagian New York. Pasangan itu, Paul dan Pamela Gendron disebut kooperatif dan bekerja sama dengan penyelidik.
Payton, 18, melakukan perjalanan sekitar 200 mil (320 km) dari rumah keluarga di Conklin, NY, ke Buffalo Tops Friendly Market pada Sabtu sore. Selanjutnya melakukan penembakan yang menewaskan 10 orang. Kabarnya, Payton secara khusus melakukan penelitian untuk memilih lokasi penembakan yang populasi demografinya didominasi komunitas kulit hitam.
Remaja itu adalah mantan mahasiswa di Broome County Community College, di mana ia bercita-cita menjadi seorang insinyur seperti orang tuanya, menurut ABC News .
Penyelidikan awal menemukan bahwa Payton telah berulang kali mengunjungi situs-situs yang mendukung ideologi supremasi kulit putih dan teori konspirasi berbasis ras dan secara ekstensif meneliti penembakan masjid tahun 2019 di Christchurch, Selandia Baru.