Sana’a, Gatra.com - Penerbangan komersial pertama dalam hampir enam tahun lepas landas dari ibukota Yaman, pada hari Senin (16/5). Selama ini, bandara Internasional Sanaa dipegang oleh milisi Houthi yang didukung Iran. Sebuah langkah maju yang besar dalam proses perdamaian, yang telah memberikan bantuan langka dari konflik.

Menurut wartawan AFP, pesawat Yaman yang membawa 151 penumpang, termasuk pasien rumah sakit yang membutuhkan perawatan di luar negeri dan kerabat mereka, lepas landas dari Sanaa menuju ibu kota Yordania, Amman, tepat setelah pukul 9:00 (06.00 GMT).

Sebelum lepas landas, pesawat itu meluncur melalui penjaga kehormatan dua truk pemadam kebakaran yang menyemprotkan semburan air sebagai ‘tradisi penyambutan’ pesawat.

Bandara Sanaa telah ditutup untuk lalu lintas komersial sejak Agustus 2016.

Yaman, negara termiskin di dunia Arab, telah dilanda perang saudara sejak 2014. Koalisi Arab termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan intervensi pada tahun berikutnya.

Menurut angka PBB, lebih dari 150.000 orang telah tewas dalam kekerasan dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, sehingga menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Namun gencatan senjata telah diberlakukan sejak 2 April, bertepatan dengan dimulainya bulan suci Ramadan.