Helsinki, Gatra.com - Finlandia akan mengajukan keanggotaan masuk aliansi NATO. Pernyataan itu diungkapkan presiden dan perdana menteri negara Nordik itu saat mengumumkan pada Minggu (15/5), sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

“Hari ini, Presiden Republik dan Komite Kebijakan Luar Negeri Pemerintah telah bersama-sama menyetujui bahwa Finlandia akan mengajukan keanggotaan NATO, setelah berkonsultasi dengan parlemen. Ini adalah hari yang bersejarah. Era baru sedang dibuka,” kata Presiden Sauli Niinisto, dikutip AFP, Minggu (15/5).

Sebagai langkah selanjutnya, parlemen Finlandia akan bersidang pada hari Senin untuk memperdebatkan keputusan tersebut, dengan proyeksi saat ini menunjukkan sebagian besar dari 200 anggota parlemen negara itu mendukung pencalonan tersebut.

“Kami telah mencapai keputusan penting hari ini dalam kerja sama yang baik dengan pemerintah dan presiden republik. Kami berharap parlemen akan mengkonfirmasi keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang. Itu akan didasarkan pada mandat yang kuat,” kata Perdana Menteri Sanna Marin.

Berbagi perbatasan 1.300 kilometer (800 mil) dengan Rusia, Finlandia tetap berada di posisi non-blok secara militer selama 75 tahun.

Namun setelah tetangga timurnya Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, opini politik dan publik secara dramatis mendukung keanggotaan, dengan presiden dan perdana menteri Finlandia pada hari Kamis, menyerukan agar negara itu bergabung dengan NATO “tanpa penundaan.”

Rusia telah berulang kali memperingatkan konsekuensi jika Helsinki bergabung dengan aliansi.

Awal pekan ini, Niinisto mengatakan kepada wartawan bahwa “bergabung dengan NATO tidak akan melawan siapa pun.”

Dia mengatakan tanggapannya itu terhadap Rusia de ngan menyebut: “Anda yang menyebabkan ini. Berkacalah."