Batang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen meski pemerintah pusat sudah mengizinkan digelarnya PTM 100 persen. PTM penuh itu kemungkinan baru akan digelar pada tahun ajaran baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufik mengatakan, PTM dengan jumlah siswa yang masuk sebanyak 50 persen dari kapasitas sudah diterapkan sejak awal semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.
"Sampai saat ini sekolah-sekolah masih menerapkan PTM 50 persen dengan menyesuaikan kondisi di masing-masing sekolah," kata Taufik, Minggu (15/5).
Menurut Taufik, PTM 100 persen kemungkinan baru akan digelar pada awal tahun ajaran 2022/2023 atau mulai tahun depan. Pelaksanaannya pun akan mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19.
“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa PTM 100 persen dengan melihat perkembangan situasi dan kondisi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Batang M Arif Rohman mengatakan, PTM 100 persen sudah sewajarnya diterapkan jika pandemi Covid-19 sudah berubah menjadi endemi. Hal ini agar pembelajaran bisa berjalan maksimal.
“Anak didik kita harus mulai mengejar ketertinggalan prestasi selama pandemi, terutama kompetensi afektif. Jumlah pertemuan siswa dengan guru yang selama ini kurang pun nantinya bisa dioptimalkan,” ujarnya.
Menurut Arif, PTM 100 tersebut nantinya tetap harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
“Walaupun nantinya sudah diizinkan PTM 100 persen, praktiknya akan diupayakan menjaga protokol kesehatan karena bisa dimungkinkan terjadi penularan Covid-19 meskipun dengan persentase yang kecil,” ujar dia.
Sebelumnya, Surat Keputusan Bersama 4 Menteri terbaru mengatur tentang PTM 100 persen. Pelaksanaan PTM 100 diizinkan dengan menyesuaikan pada level PPKM dan capaian vaksinasi.