Karanganyar, Gatra.com- Sebanyak 33 jemaah calon haji tahun 2020 Kabupaten Karanganyar, Jateng memilih menunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun ini. Padahal mereka diperbolehkan otoritas Arab Saudi. Alasan menunda karena tak bisa bareng dengan pasangannya.

Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso mengatakan mereka yang menundanya melakukan tanpa paksaan. Dibuktikan dengan surat pernyataan. Wiharso mengatakan mereka mendaftar haji bersama pasangannya. Harapannya, bisa naik haji bareng.

Namun di masa pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi memberlakukan pembatasan. Mereka yang diprioritaskan berangkat haji hanyalah yang berusia 18-65 tahun. Padahal ada pasangan suami istri yang terpaut usia, menyebabkannya tak bisa bersama naik haji.

"Satu sama lain maunya bersama. Jadi, mengalah. Memilih menunda. Berharap tahun depan aturannya kembali normal. Bisa berangkat sama-sama," katanya, Sabtu (14/5)

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 419 orang jemaah Kabupaten Karanganyar, Jateng masuk daftar berangkat haji tahun ini. Nama-nama mereka dirilis Kementrian Agama berikut daftar cadangannya. Mereka lolos seleksi dari 800-an jemaah pada tahun 2020.

Guna berjaga-jaga bilamana ada yang membatalkan naik haji tahun ini, Kemenag sudah menyiapkan cadangan 86 orang. Daftar mereka juga riil by name.

Kemenag Karanganyar segera mengumpulkan para koordinator kecamatan, KBIH, kepala KUA terkait persiapan manasik haji. Kegiatan manasik akan dilakukan empat kali di tingkat kecamatan dan dua kali di tingkat kabupaten.