Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief sekaligus Ketua DPW PPP Provinsi Jambi mengutarakan unek-uneknya terhadap kontestasi Pilkada 2024. Fadhil menyebut, Pilkada 2024 khususnya di Kabupaten Batanghari akan "sepi pertarungan".
Hal itu ia sampaikan saat gelaran halalbihalal bersama milenial Fadhil-Bakhtiar se-Kabupaten Batanghari, di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari. "Karena nyawa belum tahu sampai 2024. Sayo kini yang takut 2024 musuhnyo dak ado. Karena kalau bertanding tidak ado musuh itu tidak seru. Jiwa sayo macam itu pula, mungkin salah jiwa sayo. Tapi jiwa sayo macam itu," ucapnya.
Fahdil menyebut, sinyalemen itu terlihat dari relawan Fadhil-Bakhtiar yang memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Padahal, ia belum mengemukakan niat untuk maju atau tidak dalam kontestasi Pilkada Serentak tersebut.
Suami Zulva mengatakan, selalu ingin memenangkan pertandingan secara seru dan kompetitif. Menurutnya, Pilkada 9 Desember 2020 termasuk dalam kriteria "pertandingan" seru.
"Kemarin berkeringat lah, tapi belum banyak nian (sekali)," katanya disambut tepuk tangan milenial Fadhil-Bakhtiar.
Fahdil minta milenial menyampaikan pesannya kepada setiap orang, termasuk lawan dan kawan politik, agar berkompetisi keras namun sportif. "Carilah calon kau, Fadhil sudah pesan berlatihlah dari kini supayo pertandingan besok seru," ucapnya.
Ia menyebut, kalau ada kolega Fadhil-Bakhtiar yang berjuang sewaktu Pilkada, lalu merajuk, berarti mereka bukan pejuang.
"Karena ciri-ciri pejuang tidak akan pernah merajuk. Dia akan fight sampai akhir, sampai tujuannya tercapai," ujarnya.
Ia juga membantah anggapan sulit ditemui saat menjabat sebagai orang nomor satu di Batanghari. "Susah bertemu Bupati karena Bupati kerja. Sayo tidak pernah lari. Sayo salah satu orang yang tidak akan pernah lari dari kenyataan. Karena kita apabila lari, masalah akan terus datang kepada kita," katanya.
Fadhil meninta generasi muda belajar dari bangsa-bangsa maju saat ini seperti; Cina, Korea, Jepang dan Eropa. "Semuanya bangsa-bangsa yang punya jiwa tarung tinggi. Dengan alam yang keras, alam yang tidak bersahabat tapi mereka tetap bertahan hidup, jiwa tarungnya tinggi," tandasnya.