Cilacap, Gatra.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meminta warga mengenali gejala Hepatitis Akut Misterius. Dengan begitu, saat mengalami gejala ini pasien segera dibawa ke faskes terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, gejala awal dari Hepatitis Akut yakni mual, muntah, diare dan disertai demam ringan. Jika sudah muncul gejala awal tersebut, ia mengimbau agar pasien segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Warga diminta untuk tak menunggu hingga gejala lanjutan terjadi. Misalnya, kulit dan mata kuning, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Dengan begitu, penanganan lebih cepat dan meminimalisir dampak lebih berat.

“Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat. Supaya dapat segera ditangani dan tidak terlambat,” ucap Pramesti dalam keterangannya, Jumat (14/5).

Ia menjelaskan, Hepatitis Akut belum diketahui penyebabnya. Pasalnya, bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, B, C, D dan E, seperti yang saat ini.

Di sisi lain, Pramesti juga menjelaskan total cakupan vaksinasi di Cilacap saat ini telah mencapai 88,99% (dosis 1), 80,39 % (dosis 2), dan 21,92% (dosis 3). Diharapkan vaksinasi tersebut bisa tuntas di waktu dekat.

Selain Covid-19 dan hepatitis akut, masyarakat Cilacap juga diminta mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, Cilacap menjadi wilayah dengan angka tertinggi kasus DBD dengan angka mencapai 617 orang. Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya meninggal dunia.

Angka ini membuat Cilacap menjadi wilayah tertinggi kasus DBD di Jawa Tengah. Karena itu, masyarakat diimbau menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit mematikan ini.