Brebes, Gatra.com - Polres Brebes, Jawa Tengah turut mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di sejumlah daerah. Salah satunya dengan memperketat pengawasan keluar masuknya hewan ternak.
Kasi Humas Polres Brebes Iptu Edi Mardiyanto, mengatakan, kepolisian akan melakukan pengawasan di Pos Ternak Tanjung yang menjadi akses keluar masuk hewan ternak dari luar daerah.
"Mengantisipasi penyakit mulut dan kaki, kami melakukan pengawasan di Pos Ternak Tanjung yang merupakan akses keluar masuk hewan ternak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Edi, Jumat (13/5).
Selain pengawasan keluar masuk hewan ternak, ujar Edi, kepolisian juga membantu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melakukan patroli di sentra-sentra peternakan sapi sekaligus melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak.
"Patroli terpadu dilakukan di tingkat kecamatan dan sentra-sentra peternak sapi dan terus memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk tenang dan memisahkan ternak yang sakit atau suspek PMK untuk diberikan obat atau vaksin oleh Dinas Peternakan," ujarnya.
Menurut Edi, patroli terpadu tersebut antara lain dilakukan di peternakan sapi di Kecamatan Banjarharjo, Kamis (12/5). Kecamatan di wilayah Brebes selatan ini merupakan sentra peternakan sapi di Brebes.
Dalam patroli tersebut, petugas gabungan dari Polsek, pemerintah desa dan kecamatan serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan antara lain mengecek peternakan sapi di Desa Banjarharjo. Selain di desa itu, pengecekan juga akan dilakukan di puluhan peternakan sapi lainnya secara bertahap.
"Dari hasil pemeriksaan petugas Dinas Peternakan, belum ditemukan adanya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang berada di wilayah Kecamatan Banjarharjo," imbuhnya..