Tebo, Gatra.com - Sejak dimulainya Operasi Ketupat hingga pelaksanaan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H tahun 2022 M, di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi arus mudik dan balik tetap lancar dan terkendali.
Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega mengatakan, ada peningkatan jumlah kendaraan selama arus mudik dan balik lebaran sekitar 30 persen. "Memang ada peningkatan kendaraan yang melintas namun semua terkendali. Hanya kepadatan kendaraan saja, untuk kemacetan tidak ada," kata AKBP Fitria Mega, Kamis (12/05).
Diakuinya, peningkatan kendaraan tersebut tidak terlalu signifikan. Hal ini menurut dia, karena adanya himbauan dari presiden untuk mudik mendahului atau balik mendahului.
"Terakhir kita cek masih ada juga kendaraan yang mudik dari arah Jambi. Yang jelas sampai sekarang lalu lintas masih normal," tegasnya.
Ditanya apakah ada kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran, Kapolres perempuan ini berkata, "Kecelakaan memang ada tapi tidak ada yang menonjol atau nihil. Seperti beberapa hari yang lalu, ada kendaraan yang masuk parit karena sopirnya mengantuk tapi tidak menimbulkan korban jiwa," jawab dia.
Selama Operasi Ketupat, lanjut AKBP Fitria Mega, ada satu orang pengunjung meninggal dunia di tempat wisata. "Itu karena kelelahan tetapi meninggalnya bukan saat melakukan kegiatan atau tenggelam. Pengunjung tersebut memiliki riwayat penyakit darah tinggi," jelas dia.
Kembali diakuinya, saat Operasi Ketupat ada sejumlah kendaraan yang terpaksa di tilang. Pasalnya, pengendara melanggar aturan sesuai Surat Edaran Gubernur Jambi.
"Ada sekitar 10 mobil besar yang melanggar aturan dan terpaksa kita lakukan tindakan penilangan. Karena melanggar, jadi kita suruh putar balik untuk tidak melanjutkan perjalanan," ujarnya lagi.
"Kita juga telah menjelaskan dan mengirim surat edaran dari gubernur kepala pemilik perusahaan, dan mereka memahami itu," pungkasnya.