Karanganyar, Gatra.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar memulai roadshow ke mitra kerja pemilu 2024. Sasaran awal ke Polres Karanganyar.

Dalam audiensinya dengan stakeholdernya itu, Bawaslu mengingatkan Polres ihwal peran penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) saat pemilu mendatang. Wadah Gakkumdu berisi aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan dan pengadilan.

“Tahun lalu, Gakkumdu sudah ada peran dari kepolisian. Namun kami meminta peran itu pada tahun 2024 ditambah perlindungan perempuan dan anak (PPA). Sebab banyak kejadian, anak-anak dan perempuan dilibatkan berkampanye. Ini sudah melanggar etika dalam berpolitik," kata Ketua Bawaslu Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti kepada Gatra.com, Kamis (12/5).

Ia menyebut anak-anak yang berada di kegiatan kampanye, merupakan pemandangan memprihatinkan. Menurutnya, anak-anak yang belum cukup usia berdemokrasi dianggap diperalat saja. Sedangkan kehadiran perempuan di kegiatan kampanye sering hanya dijadikan simbol seksualitas.

"PPA di penegakan hukum terpadu diharapkan mengedukasi dan mengantisipasi terjadi pelanggaran pemilu," katanya.

Di audiensi di aula Wira Satria I Mapolres Karanganyar, Bawaslu sekaligus mengenalkan para komisioner. Bawaslu menyampaikan persiapan pemilu tahun 2024 ini akan dimulai pada bulan Juni 2022.

“Diharapkan dalam tahapan pemilu terdapat koordinasi Tim Gakkumdu sehingga perlu adanya komunikasi dan koordinasi yang baik antara Bawaslu dengan Polres Karanganyar," tegasnya.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo meyakinkan ke Bawaslu bahwa pihaknya akan mengakomodir peran PPA dalam Gakkumdu.
Ia berpesan agar personel Gakkumdu harus mematuhi perundang-undangan yang berlaku sehingga tidak akan terjadi konflik kepentingan.

“Polres Karanganyar siap mengamankan dan menjamin keamanan di wilayah Karanganyar dalam menyambut pesta demokrasi ini," tegas Kapolres.