Karanganyar, Gatra.com - Budidaya ikan air tawar selain menambah manfaat sumber air irigasi pertanian juga membantu konservasi alam.
Hal itu disampaikan Kepala Sub Divisi Jasa ASA III Perum Jasa Tirta 1, Fendri Ferdian kepada wartawan di Karanganyar di sela tebar bibit ikan di Waduk Tirtomarto Delingan Karanganyar, Jateng, Kamis (12/5). Di Karanganyar, ia bersama stakeholder Perum Jasa Tirta I menebar 25 ribu bibit ikan nila. Selain ditebar di Waduk Tirtomarto Delingan juga Sungai Siwaluh.
Fendri mengatakan tebar ikan kali ini merupakan salah satu upaya mengkonservasi ekosistem air tawar terutama organisme hayati seperti ikan dan udang. Upaya tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi waduk untuk dibuat obyek wisata anyar.
"Perum Jasa Tirta I ikut berpartisipasi menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan menambah manfaat waduk bagi masyarakat. Terutama dijadikan daya tarik wisata," katanya.
Bagi Perum Jasa Tirta I, tebar benih ikan di Waduk Tirtomarto Delingan merupakan kali pertama. Biasanya, kegiatan itu dilaksanakan di Waduk Mulur Sukoharjo dan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Tebar ikan kali ini menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan Sekolah Sungai menaiki perahu karet ke lokasi tebar ikan di tengah waduk.
"Sengaja memilih jenis ikannya nila. Pekan depan dilihat apakah cocok. Biasanya nila yang paling kuat beradaptasi dan tahan predator. Sempat juga di tempat lain menebar ikan bandeng. Ada kok bandeng bisa berkembang di air tawar," jelasnya.
Waduk Tirtomarto Delingan mengalirkan air ke saluran irigasi di Karanganyar Kota dan sekitarnya. Sumber airnya dari hujan dan sungai-sungai berhulu di Gunung Lawu. Sedangkan alirannya juga bereimpitan Waduk Mulur, Dam Colo dan aliran sungai dari waduk di Wonogiri.
"Di waduk-waduk lain juga ditebar ikan. Lalu penanaman bibit pohon atau reboisasi. Satu waduk ke lainnya saling terkait. Diharapkan upaya yang kami lakukan sinergis," ujarnya.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko mengapresiasi kerjasama dengan Perum Jasa Tirta I terkait pelestarian lingkungan.
"Tebar ikan ini mengundang empat komunitas sekolah sungai. Harapannya, bibit ikan ditebar ke sungai-sungai lain seperti di Kebakkramat, Matesih, Mojogedang dan Karanganyar Kota," kata Hartoko.
Ia menyebut banyak embung atau sumber air pertanian yang perlu digarap pelestariannya. Adapun sumber air pertanian terbesar terletak di Waduk Gondang di Kecamatan Kerjo dan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso.
"Dengan pelestarian ini, waduk enggak hanya dimanfaatkan petani tapi juga wisata. Artinya menambah manfaat bagi masyarakat secara umum," imbuhnya.