Jakarta, Gatra.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam membangun pemberdayaan UMKM, perlu adanya kolaborasi antarinstansi pemerintah agar tercipta sinergi yang solid untuk mendukung UMKM naik kelas. Kolaborasi ini sekaligus menjalankan arahan presiden untuk melaksanakan penyederhanaan regulasi dan birokrasi antarinstansi,” ungkap Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, Rabu (11/05).
Hatta mengungkapkan bahwa langkah kolaboratif ini telah diterapkan oleh Kantor Pelayanan Bea Cukai bersama dengan stakeholder di daerah, seperti yang dilakukan oleh Bea Cukai Makassar, Bea Cukai Denpasar, Bea Cukai Kalbagsel, Bea Cukai Sidoarjo, dan Bea Cukai Tasikmalaya. Kegiatan yang diusung dalam mendukung UMKM naik kelas ada beraneka macam, seperti coffee morning, seminar, bahkan pelatihan berupa Bootcamp Digital Marketing dengan pelaku UMKM.
Di Makassar, Bea Cukai Makassar bersama Bank Mandiri Kota Makassar menggelar acara Cerita Ekspor dengan mengambil tema “Menjadi Wanita Tangguh di Era Ekonomi Digital melalui Kegiatan Ekspor”, Rabu (20/04).
“Dengan mengambil tema khusus perempuan, harapannya dapat mendorong pelaku UMKM yang didominansi perempuan agar dapat meniti jalan menjadi eksportir,” imbuh Hatta.
Sementara itu, di Denpasar, Bea Cukai Denpasar bersama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Xpora menggelar coffe morning yang dihadiri langsung oleh para pengusaha penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM). Acara diisi dengan materi tim BNI Xpora yang mendukung pelaku IKM melalui layanan keuangan digital.
Selain itu, terdapat materi yang disampaikan Agung Widiastuti, Pengampu Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS), yang membagikan pengalamannya saat menerima layanan asistensi ekspor dari Klinik Ekspor Bea Cukai Denpasar.
“Saya berterima kasih kepada tim Klinik Ekspor Bea Cukai Denpasar yang sudah mengasistensi Koperasi KSS hingga mampu melaksanakan ekspor ke berbagai negara. Dalam kesempatan ini, saya berharap agar pengusaha IKM yang belum melaksanakan ekspor dapat menyusul memasarkan produknya di luar negeri,” ujar Agung.
Selain itu, Bea Cukai Kalbagsel, Bea Cukai Sidoarjo, dan Bea Cukai Tasikmalaya turut berkolaborasi dengan Bank Indonesia di wilayah kerja masing-masing dalam mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional. Banyaknya pelaku UMKM di daerah perlu didukung dengan dorongan untuk memenuhi permintaan pasar agar dapat terus bersaing, terutama pasar internasional.
“Hasil kolaborasi Bea Cukai dan Bank Indonesia di daerah yang telah diselenggarakan adalah Bootcamp Digital Marketing UMKM yang dilaksanakan di Hotel Amaris Tasikmalaya pada 18 hingga 20 April 2022. Kegiatan ini berupa pelatihan kepada para pelaku UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam hal pemasaran melalui online marketplace,” terang Hatta.
Hatta mengungkapkan bahwa kegiatan asistensi kepada UMKM bertujuan untuk mengembangkan bisnis yang semula pada pasar lokal dapat merambah ke pasar global. “Dengan adanya kolaborasi Bea Cukai dengan stakeholder diharapkan dapat memudahkan pelaku UMKM dalam melakukan ekspor mandiri, sehingga perekonomian masyarakat setempat dapat meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI