Jakarta, Gatra.com - Sopir truk pengangkut tabung gas menjadi korban dari kasus pencurian dengan kekerasan di Jalan Raya Cakung-Cilincing (Jalan Raya Cacing), Jakarta Utara pada Rabu (11/5) dini hari. Bukan hanya mengambil tabung gas, terduga pelaku juga melukai korban.
Dalam keterangan tertulis dari Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes pol Endra Zulpan, disebutkan bahwa terdapat terduga pelaku yang merampas tas milik korban berisi handphone, uang, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Pelaku empat orang lagi berada di bawah dan merampas tas milik korban,” mengutip keterangan tertulis dari Zulpan pada Rabu (11/5).
Saat korban turun untuk mempertahankan barang miliknya, salah satu pelaku melukai korban dengan celurit yang mengenai lengan kanan dan punggung. Ada pula pelaku lain menendang dan memukuli korban hingga terjatuh.
Korban yang tergeletak di jalan ditinggalkan oleh terduga pelaku setelah berhasil mengambil barang-barang miliknya. Ia ditolong oleh salah satu pengendara sepeda motor dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing.
Terduga pelaku mengambil dua tabung gas ukurang 3 kilogram, dua buah handphone, dompet berisikan STNK dan uang tunai Rp150 ribu. Adapun korban mengalami luka sabetan celurit di lengan sebelah kanan dan luka bacok di perut sebelah kanan juga jari kanan.
Dalam waktu dua jam setelah kejadian, polisi menangkap dua terduga pelaku, yakni A dan RR. A diduga melukai korban dengan celurit dan RR diduga memukul badan korban dengan tangan kosong.
“Berhasil menangkap dua orang pelaku bernama A dan RR pelaku di daerah Kampung Beting, Kecamatan Cilincing, Jakarta utara,” jelasnya.
Terduga pelaku lain berinisial MR juga ditangkap di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara berikut barang bukti celurit yang digunakan dalam kejahatan. Tindakan tegas terukur juga dilakukan terhadap MR karena berusaha melawan pada saat ditangkap.
Barang bukti di dalam kasus ini adalah celurit, tabung gas 3 kilogram, uang tunai Rp100 ribu milik korban dan sepeda motor. Adapun tiga terduga pelaku masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).