Solo, Gatra.com - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Joko Suranto bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (9/5). Pertemuan ini membahas investasi di Kota Solo dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tersendat akibat pandemi Covid-19.
Joko Suranto tumbuh besar di Solo. Sosoknya populer setelah diketahui memperbaiki jalan di kampung halamannya, Grobogan, dengan merogoh kocek pribadi Rp2,8 miliar. Gara-gara aksinya itu, Joko dijuluki Crazy Rich Grobogan.
Pertemuan kedua Gibran dan Joko berlangsung kurang dari satu jam. Dalam pertemuan ini, Joko mengaku diminta Gibran untuk mendorong investasi di Kota Solo. ”Saya memang tidak bisa menyanggupi semua, saya bukan orang yang super. Tapi setidaknya, saya akan announce (sampaikan) ke teman-teman pengusaha,” kata Joko.
Ia berencana meminta bantuan para pengusaha untuk turut serta mendorong pertumbuhan investasi di Kota Solo. Sebab ia memiliki kenangan tumbuh dan besar di kota yang kini dipimpin Gibran tersebut. ”Buat saya Solo ini penuh dengan romansa,” ucapnya.
Sementara saat ditanya soal sosok Gibran, Joko memberi banyak sanjungan. Menurutnya, Gibran adalah sosok yang responsif dalam menerima keluhan masyarakat. Selain itu, kata Joko, Gibran tergolong pemimpin muda yang cepat belajar.
”Hal ini menjadi modal yang bagus untuk menjadi pemimpin yang baik,” katanya.
Saat ditanya bakal mengikuti jejak Gibran di dunia politik, Joko berkata politik bukan dunianya. ”Kalau saya, berbuat suatu kebaikan tidak perlu menjadi pejabat. Jabatan atau profesi apapun bisa menjadi penebar kebaikan,” ucapnya.
Usai pertemuan itu, Gibran juga memberi sedikit tanggapan. Ia ingin mengajak pihak swasta untuk berinvestasi di Solo, termasuk Joko Suranto selaku Ketua REI Jawa Barat.
Menurutnya, langkah ini menjadi kesempatan baik untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, investasi harus digenjot lewat kolaborasi dengan pihak swasta.
”Intinya apa yang beliau lakukan untuk Grobogan adalah hal baik demi warga. Kami juga terbuka untuk semua pihak yang ingin berinvestasi untuk pemulihan ekonomi,” ucapnya.