Kendal, Gatra.com - Jajaran Polres Kendal menerapkan tiga langkah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi saat digelarnya tradisi Syawalan di Kaliwungu, Kendal. Langkah yang menjadi sebuah skenario tersebut di antaranya buka tutup, one way, atau tutup total.

Ketiga pilihan tersebut bisa diterapkan sesuai dengan kondisi keramaian pada malam puncak tradisi syawalan sepekan usai perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H.

Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Winarno mengatakan, dari ketiga skenario ini, mulanya akan diberlakukan sistem buka tutup dan one way. Apabila kemacetan sudah cukup parah dan mengular, maka akan diberlakukan penutupan total jalan menuju Kaliwungu.

"Khususnya pada kendaraan roda empat akan dilarang dan kita alihkan," terangnya, Minggu (8/5).

Ia menambahkan bahwa ketika dilakukan penutupan, hanya pengendara sepeda motor yang diperbolehkan melintasi jalan Kaliwungu. Kendaraan roda empat atau lebih, akan dialihkan ke jalur lingkar Kaliwungu . Pengalihan arus ini dilakukan dari pertigaan pos Lantas Pantes hingga Sumberejo mendekati lampu lalu lintas di perbatasan Mangkang Kota Semarang.

Sejumlah titik keramaian saat perayaan Syawalan di Kaliwungu yakni mulai dari lampu lalu lintas Sekopek, perlintasan rel kereta api Jalan Pandean dan pusat kota atau Pasar Sore Kaliwungu. 

"Para pengguna jalan arah Semarang dan Jakarta diimbau menghindari pusat kerumunan warga tersebut dan langsung melintasi jalur alteri," imbaunya.

Petugas juga mengimbau agar warga yang akan mengikuti Syawalan untuk berhati-hati dan tidak membawa barang berharga karena rawan tindak kriminal pencurian.