Banyumas, Gatra.com– Libur lebaran Idulfitri membawa berkah untuk pelaku wisata, tak terkecuali, Pantai Laguna Lembupurwo, Kebumen, Jawa Tengah. Tiap hari, pantai wisata ekologi ini dikunjungi ribuan orang.
Tak hanya pada masa awal libur lebaran, pengunjung tetap rampai berdatangan hingga akhir masa libur. “Pengunjung pantai Laguna lembupurwo hari ini kurang lebih 1.500 orang,” ucap pengelola Pantai Laguna Lembupurwo, Marzuki.
Peningkatan kunjungan itu juga menjadi rejeki untuk para pedagang di objek wisata pantai ini. Mereka mendulang rupiah dari tingginya jumlah wisatawan.
Diketahui, pantai Laguna Lembupurwo adalah salah satu kawasan pantai selatan tempat penyu bertelur. Untuk menjaga ekosistem Pantai Laguna Lembupurwo, masyarakat mulai menanam mangrove sejak 2008 lalu.
Penanaman juga dilanjutkan nyaris tiap tahun. Puluhan ribu batang mangrove ditanam untuk menjaga eksosistem di kawasan ini.
Kawasan mangrove menjadi kawasan perkembangbiakan dan tumbuh kembang ikan, kepiting, berbagai jenis udang, dan tentu, penyu muda. Mangrove akan bermanfaat dan berdampak baik dalam jangka panjang.
Selain menjaga ekosistem laut, mangrove ini ditanam untuk mengurangi dampak abrasi. Pada akhir 2018 ini, masyarakat dibantu oleh beberapa pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menanam mangrove di kawasan sepanjang dua kilometer, dengan luas kisaran 10 hektare.
"Penyu bertelur di wilayah sini, sering banget kalau musim-musim dingin, musim kemarau. Itu biasanya bertelur di wilayah sini," kata Marzuki.
Tanpa dinyana, upaya konservasi itu membawa dampak ekonomi dari tumbuhnya pariwisata. Warga mengelola tempat ini sehingga menjadi salah satu objek wisata banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.