Home Internasional Pasukan Pro Rusia Evakuasi 50 Warga Sipil dari Pabrik Azovstal

Pasukan Pro Rusia Evakuasi 50 Warga Sipil dari Pabrik Azovstal

Kiev, Gatra.com - Pasukan pro-Rusia kembali mengevakuasi 50 orang dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol, pada hari Sabtu (7/5).

Sejumlah warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu bersama pejuang Ukraina, yang bersembunyi di pabrik baja era Soviet, itu.

Reuters, Sabtu (7/5) melapokan, markas pertahanan teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang dideklarasikan sendiri mengatakan di Telegram bahwa total ada 176 warga sipil kini telah dievakuasi dari pabrik baja.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.

Sekitar 50 warga sipil telah dipindahkan dari pabrik tersebut. 

"Hari ini, 7 Mei, 50 orang dievakuasi dari wilayah pabrik baja Azovstal di Mariupol," kata DPR.

Mariupol telah mengalami kehancuran akibat pemboman sepanjang perang selama 10 minggu. Pabrik tersebut merupakan bagian terakhir kota yang masih berada di tangan para pejuang Ukraina. Puluhan warga sipil telah terperangkap selama berminggu-minggu bersama penjuang Ukraina di pabrik dengan kebutuhan makanan, air atau obat-obatan yang terbatas.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video larut malam pada hari Jumat bahwa Ukraina sedang berupaya secara diplomatik untuk menyelamatkan warga dan pejuang dibarikade di dalam pabrik baja. Tidak jelas berapa banyak pejuang Ukraina yang tersisa di sana.

“Perantara yang berpengaruh terlibat, negara-negara berpengaruh,” katanya, kendati tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Para pejuang telah bersumpah untuk tidak menyerah. Para pejabat Ukraina khawatir pasukan Rusia ingin memusnahkan mereka pada hari Senin, disaat peringatan Moskow atas kemenangan Uni Soviet terhadap Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Evakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal yang ditengahi oleh PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dimulai akhir pekan lalu. Namun terhenti selama seminggu ini karena terjadi pertempuran baru.

Wali Kota di kota itu memperkirakan awal pekan ini bahwa ada 200 orang masih terjebak di pabrik itu. Tidak jelas berapa banyak yang tersisa.

Presiden Vladimir Putin mendeklarasikan kemenangan di Mariupol pada 21 April, dan memerintahkan pabrik ditutup. Menyerukan agar pasukan Ukraina meletakkan senjata. Rusia kemudian melanjutkan serangannya ke pabrik tersebut.

164